Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Ekspor Produk Makanan Olahan ke Arab Saudi, Ada Jengkol hingga Seblak

Kompas.com - 12/02/2023, 21:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia ekspor berbagai produk makanan olahan ke Jeddah, Arab Saudi dengan total nilai mencapai 453.000 dollar AS. Ada 22 produk makanan olahan yang dieskpor dengan merek Helda’s Snack hasil produksi PT Safeline Indonesia.

Produk makanan itu terdiri dari jengkol pedas, rengginang original, rengginang gurih, tempe goreng, tempe daun jeruk, stik balado, kacang bandung, kacang bali, kacang kepri bali, kacang bali asin, kacang bali manis, oven atom, kacang medan, kacang sukro, emping, kacang pedas, bawang putih goreng gurih, bawang merah goreng, popcorn karamel, seblak daun jeruk, dan seblak pedas.

Pengiriman produk makanan olahan UMKM tersebut dilakukan secara bertahap ke Arab Saudi. Pelepasan ekspor perdana dilakukan langsung oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada Jumat (10/2/2023) kemarin.

Baca juga: Airlangga Sebut RI Tak Akan Setop Ekspor Sawit ke Eropa

Menurut Zulhas, sapaan akrabnya, ekspor makanan tersebut merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan antara pelaku usaha di kedua negara dalam penyelenggaraan Trade Expo Indonesia ke-37 pada 20 Oktober 2022 lalu.

"Saya berharap ekspor produk UMKM ke Jeddah saat ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan nilai ekspor komoditas Indonesia ke Arab Saudi,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu (12/2/2023).

Adapun 22 produk makanan olahan yang diekspor itu, kata Zulhas, sudah terdaftar di Saudi Food and Drug Authority.

Ia menambahkan, untuk menjadi eksportir yang sukses, diperlukan pembenahan banyak aspek antara lain peningkatan kualitas dan mutu produk, peningkatan nilai tambah dan saya saing, serta pengembangan sumber daya manusia.

“UMKM yang berhasil ekspor pada hari ini adalah UMKM yang telah melalui beberapa tahapan tersebut. Hal ini membuktikan bahwa ekspor dapat dilakukan siapa pun termasuk UMKM,” ungkapnya.

Baca juga: Pemerintah Bakal Setop Ekspor Tembaga, Bagaimana Nasib Freeport?

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengatakan, Arab Saudi merupakan salah satu negara penting bagi Indonesia dalam membuka akses pasar baru di negara nontradisional, khususnya kawasan Timur Tengah.

Nilai ekspor Indonesia untuk produk makanan olahan ke Arab Saudi tahun 2022 mengalami pertumbuhan positif lebih dari 40 persen dengan produk utama ekspor antara lain olahan ikan, saus dan olahannya, aneka biskuit, kecap, dan olahan pasta.

"Produk makanan olahan merupakan komoditas primadona ekspor Indonesia, tak terkecuali Arab Saudi," kata Didi.

Adapun total perdagangan Indonesia dan Arab Saudi pada 2022 mencapai 7,51 miliar dollar AS. Tren perdagangan kedua negara terus menunjukkan peningkatan dengan ekspor nonmigas Indonesia senilai 2,01 miliar dollar AS dan impor senilai 11,3 juta dollar AS.

Baca juga: Tak Perlu Pakai KTP, tapi Beli Minyakita Hanya Boleh Maksimal 2 Liter per Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com