Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Perbaikan Jalur Pansela, Kementerian PUPR: Penanganan Jalan Butuh Rp 1 Triliun

Kompas.com - 15/02/2023, 13:10 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian mengatakan, perbaikan beberapa titik jalan di jalur Pantai Selatan Jawa (Pansela) membutuhkan anggaran sebesar Rp 1 triliun.

Hal tersebut disampaikan Hedy menanggapi Ketua Komisi V DPR Lasarus yang mempertanyakan progres pembangunan jalur Pansela menjelang Lebaran 2023.

"Kita sudah ada keluar kebutuhan biayanya mencapai kira-kira kalau kita lengkapi semua itu Rp 1 triliun. Bukan biaya yang murah juga, jadi nanti akan ada prioritas," kata Hedy dalam rapat kerja dengan Komisi V di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/4/2023).

Baca juga: Persiapkan Libur Lebaran, Sandiaga Bakal Percantik Jalur Lintas Selatan

Hedy mengatakan, pembangunan jalur Pansela membutuhkan biaya yang cukup besar karena di beberapa segmen seperti jalur Ayah dan Jlandri perlu dibangun jalan alternatif lantaran berada di wilayah perbukitan.

Selain itu, ia mengatakan, pihaknya akan melakukan perbaikan jalan di sekitar Tegal-Buleud sepanjang 10 kilometer.

"Kita harus bangun jalan alternatif, kita kaji karena biayanya besar daerah yang berbukit-bukit," ujarnya.

Baca juga: Bangun Banyak SPAM, Menteri PUPR: Pemenuhan Kebutuhan Air Minum Salah Satu Prioritas

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan Korlantas untuk memonitor jalur Pansela untuk dilakukan perbaikan.

Ia mengatakan, akan melaporkan secara khusus kepada Komisi V terkait progres pembangunan jalur Pansela.

"Kami akan laporkan secara khusus kepada komisi 5 dan nanti secara khusus juga minta Ditjen Darat dan Korlantas melaporkan ke komisi, dan kami izin untuk koordinasi, tetapi Insya Allah tempat yang tidak memungkinkan itu tindakannya luas biasa, costly mungkin juga suatu perhatian bagi kita," kata Budi.

Baca juga: Kementerian PUPR: Pembangunan Jalan di IKN Nusantara Tidak Undang Investor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com