Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI dan BRI Akan Hengkang dari BSI, Kementerian BUMN Ingin Penggantinya dari Bank Asing

Kompas.com - 15/02/2023, 19:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mencari investor strategis untuk PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI.

Seperti diketahui, BSI merupakan gabungan dari tiga syariah milik bank BUMN, yaitu PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, investor straegis ini akan menggantikan BNI dan BRI yang akan keluar dari jajaran pemegang saham BSI.

Baca juga: Dirut BSI Sebut Potensi Bisnis di Ekosistem Islam Capai 300 Miliar Dollar AS

"Memang BRI dan BNI perlahan akan mulai keluar dari BSI, ini akan kita lihat opportunity marketnya kalau misalnya nanti BRI atau BNI sebagai pemegang saham mulai exit kira-kira siapa yang bisa menggantikan dan berapa size-nya," ujarnya saat BSI Global Islamic Finance Summit 2023, Rabu (15/2/2023).

Adapun saat ini porsi saham Seri B BSI sebanyak 51,47 persen dimiliki Bank Mandiri, 23,24 persen dimiliki BNI, 15,38 persen dimiliki BRI, dan 9,91 persen dimiliki publik. Pemerintah juga memiliki saham Seri A Dwiwarna di perseroan.

Jika dibandingkan dengan posisi Mei 2022, porsi kepemilikan BNI dan BRI memang telah berkurang dari sebelumnya masing-masing 24,85 persen dan 17,25 persen. Sedangkan porsi kepemilikan Bank Mandiri dan publik justru bertambah dari masing-masing 50,83 persen dan 7,08 persen.

Baca juga: Bidik Nasabah Korporasi dan Konglomerat, BSI Gelar Global Islamic Finance Summit

Dia bilang, dengan hengkangnya BNI dan BRI, maka Bank Mandiri tetap menjadi pemegang saham pengendali BSI dan pemerintah tetap memegang saham Seri A Dwiwarna.

Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu mengungkapkan, rencana ini merupakan upaya Kementerian BUMN untuk memperluas pangsa pasar BSI di kancah global sehingga diharapkan investor strategis yang masuk merupakan bank global.

"Jadi ini terus berproses, kita akan terus berdiskusi dengan potential investors. Kita inginnya sebenarnya global bank yang mampu menaikkan kelasnya BSI menjadi pemain di level global," tuturnya.

Baca juga: Soal Merger dengan BTN Syariah, Ini Kata Bos BSI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com