Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Subsidi Rp 7 Juta, Menteri ESDM Targetkan Penjualan Motor Listrik Capai 150.000 Unit pada 2023

Kompas.com - 24/02/2023, 15:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menargetkan 150.000 unit motor listrik bisa terjual di tahun ini. Apalagi, subsidi motor listrik Rp 7 juta akan segera diberlakukan pada Maret 2022.

“Harusnya naik (penjualan), logikannya kan gitu. Tahun ini kalau motornya ya 100.000-150.000 unit lah mudah-mudahan bisa. Kan kalau masyarakat sudah nyobain kan berasa hematnya, gampangnya,” kata Arifin di Kementerian ESDM, Jumat (24/2/2023).

Arifin mengungkapkan, motor baru harus memiliki nilai lokal konten atau Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang besar. Pun demikian dengan motor konversi yang juga harus memiliki nilai lokal konten yang banyak.

Baca juga: DEN Sebut Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta Sudah Pas, Harga Jadi Terjangkau

“Bengkelnya saja masih bengkel lokal, yang harus kita miliki itu adalah komponen-komponen baterai, ada banyak material-material yang khusus, dan diupayakan supaya bisa dikuasai,” jelasnya.

“Ini nanti kita kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Tapi, industri lainnya juga harusnya bisa bikin komponen juga,” ungkap dia.

Sementara itu, untuk subsidi mobil listrik berupa pemotongan pajak menjadi 1 persen dinilai sudah cukup, dan belum ada rencana penambahan insentif. Arifin menilai, hal ini karena kebanyakan pengguna mobil listrik adalah orang kaya.

“(Insentif mobil listrik) sementara itu dulu, kalau punya mobil listrik kan, berarti banyak duitnya. Kita sama, dengan Thailand lah supaya bisa cepat pakai monil listrik dan industrinya bisa dibangun di sini,” ujarnya.

Baca juga: Tak Berlaku Untuk Orang Kaya, Ini Syarat Penerima Subsidi Motor Listrik

Sementara itu, mekanisme untuk penyaluran subsidi yang akan diberikan, masih dalam pembahasan. Pembahasan mekanisme subsidi untuk motor listrik baru ada di Kementerian Perindustrian, dan untuk motor konversi ada di Kementerian ESDM.

“Implementasi subsidi motor listrik, bulan Maret, jangan lewat lagi. Nanti mekanismenya akan dibikin, kalau motor konversi ada di Kementerian ESDM, dan kalau motor listrik baru di Kemenperin,” lanjut dia.

Arifin mencontohkan, jika 120 juta motor listrik sudah beroperasi sekaligus menggantikan motor BBM, maka diperkirakan akan menghemat 600.000 barrel minyak mentah per hari dengan asumsi penggunaan BBM 1 liter.

“Ini belum dari transportasi lainnya, seperti mobil, kapal laut, dan sebagainya. Kapal laut juga kita akan mengarah ke bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, dan di beberapa negara seperti Skandinavia sudah menerapkan Kapal Ferry menggunakan baterai,” lanjut Arifin.

“Kita barangkali dari BBM ganti ke LNG dulu, yang mana ini juga akan mengurangi potensi tumpahan minyak saat loading, yang merusak lingkungan,” tegasnya.

Baca juga: Dorong Konversi Motor Bensin ke Motor Listrik, Pemerintah: Pengurusan STNK-nya Dipercepat dan Dipermudah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com