Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Kekayaan Suryo Utomo, Dirjen Pajak yang Disentil Sri Mulyani soal Foto Naik Moge

Kompas.com - 27/02/2023, 11:06 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Buntut terungkapnya kepemilikan harta kekayaan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo yang mencapai Rp 56 miliar, kini beredar luas foto Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo yang mengendarai motor gede (moge) bersama Belasting Rijder. 

Belasting Rijder merupakan komunitas penyuka moge yang anggotanya adalah para pejabat dan pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP), termasuk Dirjen Pajak Suryo Utomo. Publik pun menyoroti harta kekayaan Dirjen Pajak Suryo Utomo.

Menteri Keuangan Sri Mulyani bahkan meminta anak buahnya itu menjelaskan soal asal muasal kekayaannya kepada publik dan meminta klub moge itu dibubarkan.

Baca juga: Buka Peluang untuk UMKM, Dropshipedia Hadir di Sumbar

"Jelaskan dan sampaikan kepada masyarakat/publik mengenai jumlah harta kekayaan Dirjen Pajak dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN," tulis Sri Mulyani di akun Instagramnya, Minggu (26/2/2023).

Sri Mulyani mengatakan, hobi dan gaya hidup mengendarai moge menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP.

Lantas, berapa harta kekayaan Dirjen Pajak Suryo Utomo? 

Sebagai pejabat negara, kekayaan Suryo sudah tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke KPK.

Baca juga: Kemenparekraf Beri Pendanaan 4 Film Indonesia Lewat Crowdfunding

Meski jadi orang nomor satu di Ditjen Pajak, Suryo masih kalah tajir dengan Rafael Alun Trisambodo yang sebelumnya menjabat kepala bagian.

Dalam LHKPN yang dilaporkan pada 2021, Suryo Utomo tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 14,45 miliar. Sedangkan pada 2017 sebesar Rp 6,13 miliar. Hartanya naik Rp 8,31 miliar dalam empat tahun.

Pada laporan 2017, Suryo menyatakan mempunyai tanah dan bangunan milik Suryo tercatat 11 bidang yang berada di Kabupaten/Kota Bekasi mencapai Rp 3,6 miliar.

Lalu ada harta alat transportasi dan mesin sebanyak tujuh unit senilai Rp 491 juta, harta bergerak lain Rp 842 juta, serta kas dan setara kas Rp 1,1 miliar. Pada tahun 2017, Suryo tidak tercatat memiliki utang.

Baca juga: Lowongan Kerja Jakarta Fair 2023, Buka 32 Posisi Kerja Temporer

Empat tahun kemudian atau pada laporan 2021, aset Suryo yang berupa tanah dan bangunan bertambah menjadi 13 bidang yang berada di Kabupaten/Kota Bekasi, Bogor, dan Jakarta Selatan dengan nilai Rp 14,1 miliar.

Untuk yang di Jakarta Selatan, nilai aset tanah dan bangunannya seluas 328 meter persegi dan 200 meter persegi dengan senilai Rp 6,9 miliar.

Kemudian alat transportasi dan mesin tercatat 11 unit dengan nilai Rp 947 juta, harta bergerak lain Rp 1,5 miliar, serta kas dan setara kas Rp 2,7 miliar. Lalu Suryo punya utang sebesar Rp 5 miliar.

Dari penjabaran tersebut, terlihat mayoritas kekayaan Suryo berasal dari aset tanah dan bangunan, yang nilainya melonjak dalam empat tahun.

Baca juga: Cara Refund Tiket Kereta Api Online dan Offline, Berikut Syaratnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com