Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Tegaskan Bela Pegawai Pajak yang Bekerja dengan Jujur

Kompas.com - 01/03/2023, 05:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa banyak pegawai Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang bekerja dengan baik, benar, dan jujur.

Seperti diketahui, pegawai Kemenkeu, khususnya Ditjen Pajak mendapat sorotan publik imbas kasus penganiayaan oleh Mario Dandy Satrio, anak dari Rafael Alun Trisambodo, mantan pejabat Ditjen Pajak.

Kasus itu membuat kekayaan Rafael menjadi sorotan lantaran nilainya sangat besar mencapai Rp 56,1 miliar. Mario pun diketahui kerap memamerkan gaya hidup mewah di media sosialnya.

Baca juga: Sri Mulyani: Harta Rafael Trisambodo Tidak Masuk Akal

"Mereka yang sudah bekerja baik, adalah yang terluka paling dalam dari kasus ini. Ini adalah sesuatu yang harus disadari, bahwa kami ini manusia biasa yang kerja juga untuk republik ini," ujarnya dalam acara CNBC Indonesia: Economic Outlook 2023, Selasa (28/2/2023).

Sri Mulyani mengatakan, selain masyarakat yang merasa terluka karena perbuatan keluarga pejabat pajak tersebut, pegawai pajak lainnya yang sudah bekerja sepenuh hati juga merasa terluka.

Ia bilang, banyak pegawai pajak yang hidup pas-pasan dan pisah dengan keluarga karena harus berpindah lokasi kerja demi menjalankan tugasnya.

Baca juga: Sri Mulyani: Enggak Usah Naik Moge, Jalan Kaki Aja Sehat


"Saya sebagai pimpinan Kemenkeu harus membela dan ada di sisi mereka ini yang sudah bekerja, dan saya yakin banyak sekali mereka yang seperti itu (kerja dengan jujur)," tutur dia.

Bendahara negara itu menekankan, di samping kasus yang terjadi saat ini, para pegawai Ditjen Pajak yang telah bekerja dengan baik, jujur, dan bersih tetap perlu dihargai. Sebab dari kerja mereka tersebut, penerimaan negara bisa terjaga.

Penerimaan dari pajak itulah yang pada akhirnya berperan penting dalam pembangunan negara, mulai dari infrastruktur, subsidi BBM, hingga bantuan sosial (bansos).

"Jadi kembalikan semuanya, yang kerja baik, yang benar, yang jujur kita dukung dan kita hargai, kita hormati," kata dia.

Baca juga: Sri Mulyani: Ekonomi Global Bakal Lebih Baik Dibandingkan Prediksi Resesi

Terkait pegawai yang justru tidak bekerja dengan baik, mengkhianati pekerjaannya sebagai pejabat publik, Sri Mulyani setuju untuk diberikan penindakan yang tegas.

Ia bilang, telah meminta Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkeu untuk memperkuat pengawasan dan menjelaskan kepada masyarakat bahwa sistem pengawasan di Kemenkeu memang berjalan.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu pun mengaku senang, karena saat ini masyarakat aktif menginformasikan perilaku tidak tepat dan berbagai kejanggalan dari anak buahnya. Menurutnya, atensi publik yang besar menunjukkan semangat bersama untuk memperbaiki institusi pengelola keuangan negara itu.

"Mereka yang memang mengkhianati, ayo kita cabutin, tanpa membuat institusi-institusi kita lemah dan menjadi lumpuh. Itu yang sedang berjalan saat ini. Terima kasih atas dukungannya," ucap Sri Mulyani.

Baca juga: Diminta Sri Mulyani, Klub Moge Pegawai Pajak Resmi Dibubarkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com