Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
AM Lilik Agung
Trainer bisnis

Mitra Pengelola GALERIHC, lembaga pengembangan SDM. Beralamat di lilik@galerihc.com.

Perusahaan Pilihan Generasi Z

Kompas.com - 02/03/2023, 15:55 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sejak tahun 2016, semua unit usaha disatukan dalam induk (holding) bernama Great Giant Foods (GGF). Sebagai perusahaan berbasis agro, secara teori bukan pilihan utama bagi generasi z. Dipastikan generasi z akan memilih perusahaan berbasis teknologi, perusahaan multinasional atau konglomerasi lokal yang memiliki nama besar.

Namun mengapa pada tahun 2022, GGF ditabalkan sebagai salah satu perusahaan yang menjadi pilihan generasi z? Pemimpinnya, Tommy Wattimena yang menjelaskan tentang keberhasilan GGF menjadi pilihan tempat bekerja generasi z.

Sebuah analisis gegabah mengatakan, generasi z yang inginnya serba cepat tak lebih kutu loncat yang tidak memiliki pendirian.

Justru dengan pengetahuan yang mereka miliki dan keberlimpahan informasi, generasi z digerakkan oleh yang namanya purpose (tujuan, visi) dan passion (hasrat, cinta). Mereka  menjadi kutu loncat karena pada perusahaan di mana mereka bekerja tidak mendapatkan purpose yang dicari dan passion yang membuatnya mencintai pekerjaannya.

Gabungan antara purpose dan passion itu adalah makna. Bahwa bekerja itu tidak sekedar tugas, di mana hubungan antara pemberi kerja dan pekerja transaksional belaka. Bukan pula sekedar karier, di mana pekerja akan mengejar karier setinggi-tingginya, kalau perlu dengan menggunakan jurus katak. Ke bawah menendang, ke samping menyikut, ke atas menjilat.

Makna bekerja adalah panggilan. Jika bekerja adalah tugas, maka gaji tak lebih hasil dari transaksi pekerja dengan perusahaan. Panggilan memberi makna, gaji adalah gabungan antara kompetensi dan kontribusi. Jika karier lebih fokus pada individu, panggilan melibatkan orang lain.

Saya berkarier bagus, sekaligus juga anak-buah ikut naik jabatan. Saya memperoleh aneka fasilitas, pun anak-buah menikmati berbagai fasilitas. Saya sukses orang lain ikut sukses. Perusahaan yang digerakkan oleh purpose (visi) tidak sekedar ucapan dan minim tindakan.

Kredo yang dikembangkan oleh GGF adalah “Great People, Great Food.” Manajemen GGF meyakini bahwa karyawan adalah aset terbesar perusahaan. Latar belakang mereka yang beragam, serta bidang keahlian yang luas, menjadi pendorong bagi GGF untuk maju.

Diterangkan Tommy Wattimena bahwa generasi z adalah generasi yang keingintahuannya besar. Terhubung dalam berbagai jejaring sosial. Kredo GGF apakah sekedar tempelan pada dinding perusahaan atau sudah menjadi budaya dan perilaku para pemimpinnya, mudah didapat infonya oleh generasi z.

Oleh karena itu, agar talenta terbaik dari generasi z mau berkarya pada perusahaan, harus ada keselarasan antara visi, misi, kredo dengan kenyataan. Faktor berikutnya yang membuat generasi z memilih bergabung adalah kepemimpinan.

Seperti saya, Tommy Wattimena adalah generasi Orde Baru. Ketika dulu awal mula bekerja, atasannya adalah guru. Sekaligus mandor yang semua perintahnya harus ditaati.

Memimpin generasi z tidak seperti itu. Pemimpin bukan mandor, tapi mentor. Pemimpin adalah mitra bagi anak buah untuk mewujudkan purpose-nya dan menemukan passion-nya. Konsep profit, people, planet sudah lama dikampanyekan.

Benar perusahaan didirikan untuk meraih profit. Dalam perkembangannya, tidak cukup profit semata. Perusahaan juga harus memperhatikan people (pekerja) sehingga mereka nyaman dan aman dalam bekerja. Planet (lingkungan) yang selama ini dieksplorasi dan dieksploitasi wajib dilindungi dan dijaga kelestarian.

Bagi generasi z, susunannya berubah menjadi people, planet dan profit. Bahwa profit itu hasil dari kontribusi people yang dimanusiakan dan planet yang dilestarikan.

Ekonomi sirkular yang dikembangkan oleh GGF merupakan implementasikan dari konsep ini. Semua produk yang dihasilkan GGF harus dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses bisnis dan kelestarian lingkungan.

Berbasis pada pengalaman GGF, talenta terbaik generasi z akhirnya tertarik bergabung dan memberi kontribusi optimal kepada perusahaan apabila:

  1. Perusahaan adalah perkakas untuk mewujudkan makna bekerja.
  2. Kepemimpinan adalah mentor dan kemitraan.
  3. Keseimbangan antara manusia, lingkungan dan keuntungan.

Bagaimana dengan perusahaan Anda?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com