Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat, Pemerintah Andalkan Layanan Digital

Kompas.com - 02/03/2023, 22:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan akan mendorong sistem layanan berbasis digital untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintahan.

Hal itu setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan masyarakat kecewa dengan aparat pemerintah akibat pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dan Ditjen Bea Cukai pamer kekayaan di media sosial.

"Oleh karena itu, Kemenpan RB mendapatkan mandat dari Bapak Presiden Jokowi ada Perpres terkait dengan sistem pemerintah berbasis elektronik dengan layanan digital. Dengan digital ini menjadi opsi untuk memberikan layanan kepada rakyat lebih cepat, transparan, dan akuntabel," ucapnya dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Jokowi: Rakyat Kecewa Pejabat Pajak dan Bea Cukai Pamer Harta

Selain itu, supaya birokrasi pemerintahan bisa lincah bergerak, Anas mengatakan Aparatur Sipil Negara (ASN) bakal banyak diisi oleh pegawai generasi milenial pada 2030.

"Sekarang ada namanya JF atau jabatan fungsional supaya lebih lincah bergerak karena diprediksi 2030 nanti, ASN kita isinya milenial yang sekarang kan masih banyak yang kolonial ini. Maka sistem itu sedang disiapkan yaitu berbasis digital," jelasnya.

Kemenpan-RB terus melakukan koordinasi dengan para menteri koordinator untuk mempercepat sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang kini sedang dikembangkan, supaya bisa mengefektifkan kinerja birokrasi.

Baca juga: Menpan-RB: Tidak Ada Lagi Istilah ASN Pegawai Seumur Hidup yang Tidak Bisa Dipecat


Dia menyebut di sejumlah negara yang menerapkan SPBE, seperti Denmark, Finlandia, dan Swedia, memiliki indeks persepsi korupsi, indeks kemudahan berusaha, dan indeks penegakan hukum yang bagus.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta kepada menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan pegawainya agar tidak menampilkan perilaku hedonis. Sebab, Jokowi mengetahui, masyarakat saat ini bersikap kecewa terhadap pemerintah.

"Dari komentar-komentar yang saya baca baik di lapangan maupun media sosial karena peristiwa di pajak dan di bea cukai. Saya tahu betul dan mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita, aparat pemerintah," kata dia dalam Sidang Kabinet Paripurna.

Baca juga: Soal Nasib Tenaga Honorer, Pemerintah Hindari Opsi PHK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com