Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASEAN Jadi Episentrum Pertumbuhan Dunia, BI: Berkat Reformasi Struktural

Kompas.com - 07/03/2023, 11:12 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonomi ASEAN yang tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi global menandakan wilayah ini menjadi episentrum pertumbuhan dunia.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan, ASEAN menjadi episentrum pertumbuhan dunia karena negara-negara ASEAN secara sadar melakukan reformasi struktural.

Salah satunya Indonesia, ketika pandemi Covid-19 justru melakukan reformasi struktural dengan memperkenalkan Undang-undang Cipta Kerja, memperluas hubungan investasi, hingga melakukan hilirisasi.

"Kami terus mereformasi perdagangan dan investasi kami. Negara lain melakukan fragmentasi, kebijakan pintu tertutup, tetapi ASEAN secara umum membuka perdagangan dan investasi," ujarnya saat High Level Seminar: ASEAN MATTERS Epicentrum of Growth, Senin (6/3/2023).

Baca juga: BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 5 Negara ASEAN Melambat di 2023

Selain itu, negara-negara di ASEAN sangat disiplin dalam menerapkan kebijakan moneternya melalui bank sentral.

Ketika tren suku bunga acuan tinggi, bank sentral di ASEAN tidak hanya ikut-ikutan menaikkan suku bunga tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi melalui akomodasi makroprudensial dan digitalisasi sistem pembayaran yang mendukung pertumbuhan dan inklusi ekonomi.

"Di luar itu, kebijakan bank sentral dan kebijakan fiskal di seluruh kawasan berkoordinasi sangat erat untuk mendukung pemulihan ekonomi dengan tetap menjaga stabilitas," jelasnya.

Kendati demikian, saat ini kondisi global masih mengalami turbulensi, perlambatan, fragmentasi, perang Rusia dan Ukraina, hingga ketegangan di China yang harus diwaspadai ASEAN.

Namun sebut dia, pada titik inilah ASEAN harus dapat menunjukkan kepada dunia bahwa ASEAN dapat tetap menjadi episentrum pertumbuhan dunia.

Hal inilah yang didorong oleh Indonesia dalam Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 yang dirangkum dalam tiga strategi.

Pertama, ASEAN perlu membangun kembali pertumbuhan regional, konektivitas, dan daya saing baru untuk mendongkrak pemulihan sekaligus memperkuat ekonomi.

Kedua, mempercepat transformasi ekonomi digital yang inklusif dan partisipatif yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi tulang punggung perekonomian ASEAN.

Ketiga, mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan untuk masa depan melalui ekonomi hijau dan inisiatif lainnya.

"Inilah Keketuaan Indonesia di ASEAN. Kami ingin memimpin ASEAN untuk menunjukkan kepada dunia," ucap dia.

Baca juga: Pembangunan Ekonomi Hijau dan Rendah Karbon di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com