Misalnya, MotoGP Mandalika. Gelaran ini bukan hanya acara balapan internasional MotoGP semata, melainkan juga mampu meningkatkan sektor pariwisata dan masyarakat sekitar Lombok, NTB.
Untuk menciptakan acara seperti itu, Daswar mengaku tak bisa bekerja seorang diri. Sebagai pemimpin, ia pasti memiliki keterbatasan untuk berpikir sehingga anggota tim juga harus diajak berdiskusi agar ide-ide baru dapat tersalurkan.
Sebagai pemimpin yang usianya sudah tak tergolong muda, Daswar mengaku harus mampu menyesuaikan dengan anggota timnya yang merupakan Milenial dan Generasi Z.
Itu sebabnya, pemimpin harus memiliki sifat adaptif, yaitu mampu mendengarkan dan mengurangi bicara saat anggota timnya sedang beropini.
“Soalnya, nanti saya kan juga akan digantikan. Gak terus orangtua. Yang tua hanya punya wisdom, tapi yang punya kekuatan sebenarnya yang muda-muda,” ujarnya sambil tertawa
Lantas, bagaimana cara Pak Daswar membangun tim yang lebih inklusif?
Dengarkan jawaban lengkapnya dalam siniar Obsesif bertajuk “Revolusi Mindset dengan Adaptasi, Belajar, dan Komitmen” dengan tautan akses dik.si/ObsesifDaswar di Spotify.
Tak hanya itu, di sana, ada pula beragam informasi menarik seputar dunia kerja untuk para fresh graduate dan job seeker. Jadi, akses sekarang juga siniar dan playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kamu tak terlewat tiap episodenya!
Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.