Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GOTO Catat Pertumbuhan GTV 33 Persen Sepanjang 2022, Menjadi Rp 613 Triliun

Kompas.com - 20/03/2023, 17:57 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) Rp 613 triliun sepanjang 2022, meningkat 33 persen secara year on year (YOY).

Khusus untuk kuartal IV-2022, GTV mencapai Rp 162 triliun, meningkat 18 persen secara yoy. Dengan membukukan GTV Rp 613 triliun, GOTO meraup pendapatan bruto Rp 22,9 triliun, meningkat 35 persen secara yoy.

Adapun pendapatan bruto terbesar disumbang oleh unit bisnis on-demand services, termasuk layanan Gojek, GoFood dan lain-lain. Pendapatan bruto unit ini mencapai Rp 13,6 triliun meningkat 32 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan bruto ini disumbang dari GTV Rp 61,6 triliun atau setara dengan take rate 23,1 persen.

Baca juga: Pangkas Biaya Bakar Uang, Pendapatan GOTO Sepanjang 2022 Naik jadi Rp 11,3 Triliun

Pendapatan bruto terbesar GOTO berikutnya disumbang oleh unit bisnis e-commerce atau Tokopedia yang mencapai Rp 8,6 triliun, meningkat 38 persen secara yoy. Dengan GTV Rp 273,1 triliun, take rate tumbuh menjadi 3,4 persen dari GTV di kuartal IV-2022.

Selanjutnya adalah unit bisnis financial technology di bawah GOTO Financial yang menyumbang pendapatan bruto Rp 1,7 triliun, naik 43 persen secara yoy. GTV pada unit bisnis ini mencapai Rp 360,4 triliun.

Baca juga: Bukan Bakar Uang, Bos Seabank Ungkap Alasan Kasih Bunga Tinggi

Hans Patuwo, Presiden Unit Bisnis Financial Technology GOTO mengatakan, dalam mendorong kinerja perseroan pihaknya lebih ekspansif mengembangkan bisnis goto finansial demi menaikkan take rate lini usaha ini.

Salah satu strategi yang dilakukan perusahaan adalah dengan menawarkan produk pinjaman, baik ke para pengguna atau konsumen, maupun ke para mitra dan merchant.

“Kami akan fokus mengembangkan bisnis lending karena menjanjikan margin tinggi. Bisnis fintech akan menjadi salah satu pilar utama GOTO dalam meraih adjusted EBITDA Positif,” kata Hans di Jakarta, Senin (20/3/2023).

Baca juga: Alasan GoTo Kembali Lakukan PHK


Sebagai informasi, take rate merupakan komisi yang diambil oleh perusahaan dari nilai transaksi yang dilakukan oleh penjual pihak ketiga atau penyedia layanan. Umumnya kenaikan take rate terjadi dengan menaikan persentase komisi atau fee.

"Namun untuk GOTO, kenaikan take rate salah satunya disumbang oleh produk baru dan monetisasi bisnis antar platform dalam satu ekosistem," tambah Hans.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com