Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk Kaltim Bukukan Laba Rp 14,59 Triliun pada 2022

Kompas.com - 30/03/2023, 12:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (Persero) atau Pupuk Kaltim mencatatkan laba bersih sebesar Rp 14,59 triliun sepanjang 2022. Realisasi laba Pupuk Kaltim itu naik lebih dari 100 persen dibandingkan 2021.

"Per kuartal IV-2022 Pupuk Kaltim berhasil membukukan laba bersih setelah pajak Rp 14,59 triliun, naik 137 persen dari tahun 2021," ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi dalam konferensi pers di Hotel Langham, Jakarta, Rabu (29/3/2023).

Menurutnya, capaian tersebut tidak terlepas dari peran seluruh pihak yang ada di perusahaan. Kombinasi antara teknologi dan kemampuan sumber daya manusia (SDM) membuat perusahaan mampu membukukan kinerja positif di tengah kenaikan harga pupuk global.

Baca juga: Pupuk Kaltim Bakal Bangun Pabrik Urea di Papua Barat Senilai 1 Miliar Dollar AS

Pada 2023, lanjut Rahmad, Pupuk Kaltim pun bertekad menggenjot produksinya untuk mencapai target 2,76 juta ton amoniak, 3,39 juta ton urea, dan 250.000 ton NPK.

Jumlah produksi tersebut bertujuan memenuhi lebih kurang 3,4 juta ton atau sekitar 63 persen dari kebutuhan pupuk urea nasional.

"Jika tercapai, besaran produksi tersebut akan menempatkan Pupuk Kaltim pada posisi posisi ke-4 produsen urea terbesar di kawasan Asia Pasifik," kata dia.

Strategi untuk mencapai target pada 2023 dilakukan Pupuk Kaltim dengan penerapan growth strategy yang mencakup aspek operational and supply chain excellence, diversification excellence, serta geographical expansion excellence.

Baca juga: Ini Komitmen Pupuk Kaltim Kembangkan Industri Hijau

Fokus dari penerapan growth strategy adalah penurunan biaya produksi, tetapi di saat yang bersamaan mampu meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi dan mendistribusikannya dengan cermat.

Proses tersebut didukung digitalisasi lini produksi dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).

"Dengan bekal sistem ini, Pupuk Kaltim menyasar untuk memenuhi sekitar 6 persen dari pangsa pasar urea, sekitar 20 persen untuk amoniak, dan sekitar 2 persen untuk NPK di kawasan Asia Tenggara pada 2030," tutup Rahmad.

Baca juga: Bukalapak Catat Laba Rp 1,9 Triliun pada 2022

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com