Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Indonesia Kehilangan Potensi Ekonomi Rp 188 Triliun

Kompas.com - 30/03/2023, 16:08 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda mengungkapkan Indonesia kehilangan potensi nilai ekonomi yang mencapai Rp 188 triliun menyusul gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia U-20.

Dia menjelaskan, perhitungan tersebut berasal dari potensi pengeluaran secara langsung yang mencapai Rp 110 triliun untuk biaya akomodasi penginapan hotel, transportasi hingga makanan dan minuman, serta biaya tidak langsung yang mencapai Rp 78 triliun.

"Kalau hitungan saya, potensi nilai tambah yang hilang dari dibatalkannya piala dunia U-20 di Indonesia mencapai Rp 188 triliun. Ini mencakup untuk penginapan, transportasi, makanan dan minuman serta banyak lainnya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/3/2023).

Baca juga: Potensi Peningkatan Okupansi hingga 40 Persen, PHRI Sayangkan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Sementara untuk biaya potensi masuk yang tidak langsung yang disebabkan dari multiplier effect dijelaskan Nailul mencapai Rp 78 triliun yang berasal dari biaya membeli oleh-oleh hingga biaya hiburan lainnya jika ingin sambil berlibur di Indonesia tepatnya di Bali.

Sementara itu, Ketua Bidang UMKM/IKM APINDO, Ronald Walla mengatakan, seharusnya ajang olahraga sepakbola bergensi itu bisa menjadi peluang UMKM di bidang suvenir, makanan dan minuman, hingga jasa meraup omzet hingga miliaran rupiah.

"Betul sangat disayang kan. Kapasitas 1 stadium antara 15.000 - 100.000 pengunjung. Apabila rata-rata jumlah pengunjung sehari mencapai 30.000 pengunjung, dan misal sepertiga pengunjung mengeluarkan biaya untuk belanja makanan atau minuman plus souvenir Rp 100.000 per orang, secara konservatif omzet mereka bisa Rp 1 miliar. Itu sehari, belum selama piala dunia berlangsung kan," ungkapnya.

Baca juga: Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Berapa Anggaran yang Sudah Disiapkan Pemerintah?

Menurut Ronal selain bisa membuka peluang rezeki bagi UMKM, ajang piala dunia itu juga bisa menjadi ajang kompetisi para UMKM untuk berwirausaha. Para UMKM akan memutar otak dan menyiapkan berbagai strategi untuk bisa berusaha di moment tersebut.

"Kewirausahaan atau mental & mindset entrepreneurship sangat penting untuk selalu diasah untuk bisa menjadi pengusaha naik kelas. Sekarang di era digital ini kita dengan mudah bisa melihat apa yang laku dan yang tidak. Untuk para pengusaha UKM yang mau maju, akan berpikiran kritis dan berlomba-lomba berwirausaha dan menambah pengalaman," jelas Ronal.

Baca juga: Dampak RI Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: UMKM Gagal Raup Omzet Miliaran Rupiah dalam Sehari


Diberitakan sebelumnya, FIFA resmi mencabut status Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia U20 2023 pada Rabu (29/3/2023).

FIFA membuat keputusan soal membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023 setelah Presiden FIFA, Gianni Infantino, bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

“Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah,” tulis FIFA.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com