JAKARTA, KOMPAS.com - Industri fintech peer to peer lending sempat diterpa dengan isu kredit macet. Namun demikian, fintech lending yang memiliki kredit macet atau TWP90 di atas 5 persen terus melandai.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan per Februari 2023, terdapat 19 fintech lending yang memiliki TWP90 lebih dari 5 persen.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Lembaga Penjamin, dan Dana Pensiun Ogi Prastomiyono mengatakan, jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan dengan jumlahnya di Januari 2023 sebanyak 21 fintech.
Baca juga: Tantangan Fintech Lending pada 2023
Angka perusahaan fintech yang memiliki kredit macet terus melandai dibandingkan posisinya di Desember 2022 sebanyak 25 fintech lending.
"OJK terus melakukan monitoring terhadap perubahan TWP90, pada perusahaan yang memiliki TWP90 di atas 5 persen," ujar Ogi dalam keterangan resmi, Rabu (5/4/2023).
Ogi menjelaskan, OJK memberikan surat pembinaan dan meminta perusahaan fintech yang mengajukan action plan perbaikan pendanaan macet.
Selanjutnya, OJK terus memonitor pelaksanaan action plan mereka dengan ketat. Ketika kondisinya lebih buruk, OJK melakukan tindakan pengawasan lanjutan.
Baca juga: OJK Sebut 6 Tantangan Fintech Lending Hadapi Isu Resesi Global 2023
Ogi menuturkan, sepanjang awal tahun 2023, TWP90 terus mengalami penurunan dibanding akhir tahun 2022.
Berdasarkan data OJK, kredit macet fintech lending pada bulan Januari 2023 tercatat sebesar 2,75 persen dan Februari 2023 sebesar 2,69 persen.
"Pengenaan sanksi telah diatur sesuai dengan POJK, OJK mengenakan sanksi sesuai dengan pelanggaran dan mengacu pada ketentuan dimaksud," tandas dia.
Baca juga: Pemerintah Sudah Kantongi Rp 339 Miliar dari Pajak Kripto dan Fintech P2P Lending
Salah satu perusahaan fintech lending yang memiliki tingkat kredit macet di atas 5 persen adalah TaniFund.
Dilansir dari laman resminya, terlihat TaniFund hanya memiliki tingkat keberhasilan 90 hari (TKB90) sebesar 36,07 persen.
Hal ini berarti tingkat kredit macet atau TWP90 di fintech lending ini mencapai 63,93 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.