Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Janji Perbaikan Rumah Warga akibat Ledakan Kilang Dumai Rampung Sebelum Lebaran

Kompas.com - 05/04/2023, 05:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) memastikan tidak ada warga di sekitar Kilang Dumai, Riau yang akan direlokasi usai failitas tersebut kebakaran pada Sabtu (1/4/2023). Rumah warga yang rusak pun akan diperbaiki oleh Pertamina.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, perbaikan rumah warga yang terdampak ledakan di Kilang Dumai bakal rampung sebelum Lebaran.

"Tidak ada yang perlu direlokasi (usai Kilang Dumai kebakaran) karena rumah-rumahnya masih layak untuk dihuni, dan akan kami perbaiki sebelum Lebaran ini targetnya," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (4/4/2023).

Baca juga: Dalam Sebulan Fasilitas Pertamina Meledak 2 Kali, Wapres Maruf: Perbaiki Tata Kelola

Sementara itu, Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman menambahkan, terdapat 418 unit rumah warga yang mengalami rusak ringan akibat insiden ledakan pada area gas compressor Kilang Dumai. Selain itu, ada 4 masjid dan 3 sekolah turut mengalami kerusakan.

Pihaknya pun telah membentuk tim khusus untuk melakukan verifikasi data perbaikan rumah warga bersama pemerintah daerah, RT, RW, serta aparat penegak hukum setempat.

Taufik bilang, rata-rata kerusakan bangunan akibat ledakan tersebut masuk dalam kategori ringan, berupa keretakan kaca dan plafon.

"Kami punya target bahwa perbaikan fasilitas umum dan fasilitas sosial selesai 7 April 2023 agar bisa digunakan selama Ramadhan, dan perbaikan rumah warga ditargetkan selesai 17 April 2023, sebelum Lebaran," jelasnya.

Baca juga: Rapat Soal Kebakaran Kilang, DPR Singgung Soal Sedekah Pertamina ke Dapil

Meski begitu, Taufik belum merinci estimasi kebutuhan dana untuk perbaikan tersebut. Ia hanya memastikan Pertamina akan melakukan ganti rugi kepada masyarakat terdampak.

Selain melakukan perbaikan rumah warga dan failitas umum, Pertamina juga akan melakukan sosialisasi edukasi kepada masyarakat terkait langkah utama dalam menghadapi kondisi darurat. Terutama bagi warga yang tinggal di wilayah buffer zone.

"Dilakukan edukasi sosialisasi terkait emergency response pada bulan April ke masyarakat mengingat bahaya tinggal di buffer zone itu," kata Taufik.

Baca juga: Dirut Pertamina Ungkap 4 Pemicu Terbakarnya Kilang Minyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com