Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Pasar Murah, Mendag Zulhas Traktir Warga Belanja Bawang hingga Tepung

Kompas.com - 05/04/2023, 18:38 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) kembali melakukan peninjauan pasar murah di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (4/4/2023).

Di lokasi itu, dirinya membayari warga untuk berbelanja kebutuhan bahan pokok mulai dari minyak goreng curah Minyakita, bawang putih, hingga tepung terigu.

"Ayo ini Minyakita jual berapa? Ibu-ibu yang mau sini," ujar Zulhas sambil memegang beberapa lembar uang ratusan rupiah.

Baca juga: Mendag Zulhas Klaim Harga Cabai hingga Daging Ayam Turun

Warga yang mayoritas ibu-ibu pun tampak antusias dan langsung berebutan Minyakita yang dibanderol seharga Rp 14.000 itu.

Bergeser ke tenant sebelah Minyakita, Zulhas juga mentraktir warga membeli bawang putih kating. Di pasar murah itu bawang putih dibanderol Rp 25.000 per kilogram.

"Ini bawang putih juga yang mau ibu-ibu antre biar dapat," kata Zulhas.

Dalam kesempatan itu, Mendag Zulhas mengungkapkan, pelaksanaan pasar murah bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan barang kebutuhan pokok (bapok) dengan harga yang terjangkau.

"Kita bazar sama Walikota untuk membantu agar masyarakat dapat harga barang kebutuhan pokok yang murah," ungkapnya.

Adapun peserta bazar berasal dari ritel modern Indomaret, Bulog, Food Station, serta usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) masyarakat sekitar.

Pada bazar ini dijual berbagai kebutuhan barang pokok (bapok) dengan harga terjangkau.

Barang pokok yang dijual di antaranya bawang putih kating dijual dengan harga Rp 25.000 per kilogram, minyak goreng Minyakita Rp 14.000 per liter, tepung terigu Rp 12.000 per kilogram, gula pasir Rp 13.500 per kilogram, minyak goreng kemasan premium Rp 32.500 per 2 liter, serta beras medium Bulog Rp 47.000 per 5 kilogram.

Selain itu, dijual paket bapok dengan harga Rp 65.000 yang berisi gula pasir 1 kilogram, minyak goreng 1 kilogram, serta beras medium 2,5 kilogram.

Pada kegiatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengimbau pedagang barang pokok untuk mengambil untung sewajarnya dan tidak menimbun stok.

"Seluruh pasar di Indonesia kita cek dengan bekerja sama sama dengan Satgas Pangan. Hati-hati kalau ada yang menimbun stok, barangnya langsung disita Satgas. Jadi, kita minta ambil untung secara wajar. Tapi kalau sampai menimbun bapok, nanti disita sama satgas, barangnya diambil," pungkasnya.

Baca juga: Mendag: Kalau Mau Murah, Beli Beras Bulog

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com