JAKARTA, KOMPAS.com - Informasi terkait tarif tol Trans Jawa 2023 penting untuk diketahui masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik Lebaran dengan kendaraan pribadi. Hal ini untuk memperkirakan berapa biaya yang harus dikeluarkan saat melalui jalan bebas hambatan.
Sebagai contoh, jika Anda ingin mudik dari Jakarta ke Surabaya, maka sebaiknya mengetahui estimasi tarif tol Jakarta-Surabaya yang berlaku saat ini. Dengan begitu, Anda bisa menyiapkan saldo uang elektronik untuk pembayaran e-toll.
Dilansir dari laman Indonesia Baik, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) telah merilis tarif tol Trans Jawa untuk mudik Lebaran 2023.
Baca juga: Dorong Keuangan Syariah, OJK Minta Perusahaan Terbitkan Sukuk Korporasi
Perlu dicatat, tarif tol yang dijabarkan ini berlaku untuk kendaraan golongan I yaitu jenis kendaraan mobil, sedan, bus, pick up, jip, dan truk kecil. Berikut rincian tarif tol Trans Jawa 2023:
Baca juga: OJK Catat Aset IKNB Syariah Tembus Rp 140,1 Triliun, Sektor Penjaminan sampai Pergadaian Mendominasi
Berikut tarif tol untuk Golongan I dari Jakarta menuju berbagai daerah jika diakumulasi:
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1 lebaran, yakni Jumat (21/4/2023). Pada hari itu, 18,7 juta orang atau 15,1 persen diperkirakan akan mudik atau pulang kampung.
Namun, peningkatan perjalanan pada arus mudik tahun ini diprediksi mulai meningkat pada H-3 lebaran, Rabu (19/4/2023).
Sementara puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada Selasa (25/4/2023) atau H+2 lebaran.
Meski jadwal cuti bersama sudah berakhir pada 25 April, pergerakan pemudik diperkirakan masih tetap tinggi hingga Rabu (26/4/2023) atau H+3 lebaran.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Zakat Fitrah, Besaran, dan Syaratnya
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sebanyak 123 juta atau hampir setengah populasi Indonesia diprediksi akan mudik pada Lebaran tahun ini.
Khusus untuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), ia memprediksi kenaikan pemudik dari 14 juta menjadi 18 juta orang.
"Artinya, terjadi kenaikan (jumlah pemudik) 47 persen untuk nasional. Dan 7 persen untuk Jabodetabek," kata Budi dalam keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan April lalu.
Ia menjelaskan, mayoritas para pemudik yang akan pulang ke kampung halamannya berasal dari Jawa Timur. Namun, tujuan pemudik tahun ini diperkirakan paling banyak menuju ke Jawa Tengah.
Baca juga: Tiket Kapal Pelni untuk Mudik Lebaran Sudah Terjual Sekitar 60 Persen
Untuk mengantisipasi adanya penumpukan ini, pemerintah pun telah memajukan cuti bersama dari semula 21 April menjadi 19 April 2023.
"Keinginan untuk mudik ini tinggi sekali, dengan volume yang banyak dan kalau dilihat itu tertuju sama hanya tanggal 21 (April), maka terjadi penumpukan yang luar biasa," jelas dia.
Meski sudah masuk kembali pada 26 April 2023, Budi menyebut para pekerja bisa memperpanjang cuti bersama hingga 30 April dan Mei 2023 yang bertepatan dengan tanggal merah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.