Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitratel Tebar Dividen 99 Persen dari Perolehan Laba Bersih Tahun 2022

Kompas.com - 15/04/2023, 07:35 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) akan membagikan dividen tunai sebesar 99,9 persen dari perolehan laba bersih tahun 2022. Hal ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat (14/4/2023).

"Pembagian dividen merupakan bentuk komitmen Mitratel untuk memberikan value terbaik kepada para pemegang saham," kata Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko di Jakarta, Jumat (14/4/2023). 

Pria yang akrab disapa Teddy itu juga merinci, pembagian dividen Mitratel tersebut, sebanyak 70 persen diambil dari laba bersih 2022, dan ditambah 29 persen dari dividen khusus.

Baca juga: Mitratel Siapkan Capex Rp 7 Triliun buat Akuisisi Menara dan Serta Optik

Adapun 70 persen dari laba bersih tahun 2022, sebesar Rp 1,24 triliun atau Rp 15,11 per saham, yang ditambahkan dengan dividen khusus atau 29 persen dari laba bersih tahun 2022, bernilai Rp 517,6 miliar atau Rp 6,26 per saham.

Dengan demikian, pembayaran dividen MTEL mencapai Rp 1,76 triliun yang setara dengan Rp 21,37 per saham. Rencananya, pendistribustian dividen juga akan lakukan sebulan usai RUPST, yang diperkirakan dilakukan pada tanggal 17 Mei 2023.

Untuk melanjutkan pertumbuhan kinerja positif di tahun ini, perseroan menyusun strategi pengembangan ekosistem menara dengan terus menjaga pertumbuhan bisnis organik, ekspansi layanan pada ekosistem menara, dan menangkap peluang inorganik.

Baca juga: Mitratel Bidik Kenaikan Pendapatan 11 Persen Tahun Ini

 


Rencana bisnis ini menegaskan Mitratel sebagai perusahaan solusi infrastruktur digital (Digital InfraCo) terbesar yang independen lantaran memiliki menara telekomunikasi terbanyak (memilikitower sebanyak 35.418 unit) serta dilengkapi layanan pendukung digital dalam ekosistem menara seperti Tower Fiberization, Power-as-a-service, dan infrastructure-as-a-service untuk mendukung peningkatan layanan dari operator seluler.

Mitratel menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 7 triliun untuk menunjang rencana pengembangan usaha organik danin organik di tahun ini yang diharapkan bisa meningkatkan performa kinerja perusahaan.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2022, MTEL mencatat pendapatan senilai Rp 7,73 triliun atau naik sebesar 12,51 persen, dari perolehan tahun 2021 sebesar Rp 6,87 triliun. Adapun laba bersih sepanjang tahun 2022 tercatat Rp 1,78 triliun, atan melonjak 29,25 persen dibanding tahun 2021 sebesar Rp 1,38 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com