Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Catat Uang Beredar Maret 2023 Tembus Rp 8.293,6 Triliun

Kompas.com - 27/04/2023, 13:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas pada Maret 2023 tetap tumbuh positif dibandingkan bulan sebelumnya.

Bank Indonesia mencatat, uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2023 mencapai Rp 8.293,6 triliun.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, angka ini tumbuh 6,2 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

"Pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 4,8 persen secara tahunan," ujar dia dalam keterangan resmi, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: Filianingsih Hendarta Resmi Jadi Deputi Gubernur Bank Indonesia

Sedikit catatan, sejak posisi data September 2021, uang beredar dalam arti sempit (M1) terdiri dari uang kartal di luar bank umum dan BPR, giro rupiah dan tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu.

Kemudian Edwin menjelaskan berdasarkan faktor yang memengaruhi, perkembangan uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2023 terutama didorong oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada pemerintah pusat.

Ia memerinci, penyaluran kredit pada Maret 2023 tumbuh sebesar 9,8 persen secara tahunan. pada bulan sebelumnya, penyaluran kredit tumbuh 10,4 persen secara tahunan (yoy).

Hal tersebut sejalan dengan pertumbuhan kredit produktif maupun konsumtif.

Baca juga: Bank Indonesia Blacklist QRIS yang Disalahgunakan di Kotak Amal Masjid


Sebagai catatan, kredit yang diberikan terbatas hanya dalam bentuk pinjaman, dan tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga, tagihan akseptasi, dan tagihan repo.

Selain itu, kredit yang diberikan tidak termasuk kredit yang diberikan oleh kantor bank umum yang berkedudukan di luar negeri, dan kredit yang disalurkan kepada pemerintah pusat dan bukan penduduk.

Lebih lanjut Edwin menerangkan, tagihan bersih kepada pemerintah pusat terkontraksi sebesar 25,7 persen secara tahunan.

Pada Februari 2023, tagihan kepada pemerintah juga terkontraksi sebesar 19,6 persen secara tahunan (yoy).

Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 9,9 persen secara tahunan (yoy).

Pada bulan Februari 2023 aktiva luar negeri bersih tumbuh 7,0 persen secara tahunan (yoy).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com