Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Balik, Penumpang Angkutan Umum Capai 824.494 Orang pada H+3 Lebaran

Kompas.com - 28/04/2023, 12:04 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat jumlah penumpang angkutan umum pada 26 April 2023 atau H+3 Lebaran mencapai 884.994 orang.

Jumlah itu sedikit menurun dibandungkan pergerakan penumpang pada dua hari puncak arus balik yakni 24 April 2023 atau H+1 sebanyak 942.253 orang dan 25 April 2023 atau H+2 sebanyak 1.092.769 orang.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, pergerakan penumpang tersebut dipantau dari 111 terminal, 18 pelabuhan penyeberangan, 51 bandara, 110 pelabuhan laut, 13 Daop/Divre perkeretaapian, 42 gerbang tol dan 20 ruas jalan arteri.

"Pergerakan penumpang arus balik diperkirakan masih akan terus tinggi hingga puncak arus balik kedua yang diprediksi terjadi pada Minggu dan Senin depan (30 April-1 Mei 2023)," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (28/4/2023).

Baca juga: Arus Balik, Jumlah Tertinggi Pengguna Angkutan Umum Terjadi H+2 Lebaran

Secara rinci, pergerakan penumpang pada H+3 Lebaran didominasi pengguna angkutan udara sebanyak 252.911 orang atau 28,58 persen dari total pengguna angkutan umum.

Kemudian disusul pengguna angkutan jalan (AKAP) sebanyak 219.791 orang atau 24,84 persen dari total pengguna, dan angkutan kereta api yang sebanyak 183.504 orang atau 20,74 persen dari total pengguna.

Lalu pengguna angkutan penyeberangan sebanyak 158.327 orang atau 17,89 persen dari total pengguna, serta angkutan laut 158.327 orang atau 7,96 persen dari total pengguna.

Baca juga: KAI Daop 2 Tambah Armada Kereta untuk Arus Balik Lebaran 2023


Secara kumulatif, Kemenhub mencatat jumlah pengguna angkutan umum yang dipantau mulai H-8 hingga H+1 Lebaran mencapai 10.242.770 orang. Jumlah ini naik 3,63 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebanyak 9.884.205 orang.

Adapun jumlah penumpang angkutan udara menjadi yang tertinggi sepanjang H-8 hingga H+1 dengan sebanyak 3.026.098 orang. Lalu disusul angkutan sungai danau dan penyeberangan sebanyak 2.290.611 orang.

Kemudian jumlah penumpang angkutan jalan sebanyak 2.038.740 orang, angkutan kereta api sebanyak 2.030.789 orang, serta angkutan laut sebanyak 874.532 orang.

Kemenhub pun mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan perjalanan balik pada Jumat-Sabtu atau 28-29 April 2023 untuk menghindari kepadatan di puncak arus balik kedua yang diprediksi terjadi pada Minggu-Senin atau 30 April-1 Mei 2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com