Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Amoniak Turun, Pendapatan ESSA Turun 45 Persen pada Kuartal I-2023

Kompas.com - 29/04/2023, 14:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten energi dan kimia, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 45 persen pada kuartal I-2023 menjadi 87,8 juta dollar AS dan EBITDA sebesar 22,5 juta dollar AS, atau turun 67 persen YoY.

Adapun penurunan pendapatan perusahaan yang berkegiatan melalui kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan pabrik Amoniak itu terutama disebabkan oleh harga komoditas yang rendah, serta kegiatan pemeliharaan terjadwal pabrik Amoniak.

“Penurunan perndapatan akibat harga komoditas yang lebih rendah serta penutupan dan pemeliharaan terjadwal pabrik Amoniak yang selama 3 minggu,” kata Corporate Secretary ESSA Shinta D. U. Siringoringo dalam siaran pers Jumat (28/4/2023).

Baca juga: Arus Balik lewat Jalur Laut Masih Akan Terjadi pada 29-30 April 2023

“Saat ini, pabrik Amoniak yang telah beroperasi dengan produktivitas yang optimal dan efisien setelah berhasil menyelesaikan kegiatan pemeliharaannya,” tambah Shinta.

Shinta juga menjabarkan, harga Amoniak global melemah pada kuartal I-2023, terutama pada Bulan Maret seiring dengan harga energi global yang kembali normal, sementara itu jumlah permintaan masih dalam pemulihan secara bertahap.

Selanjutnya, dengan dibukanya kembali ekonomi China setelah Covid-19, membaiknya permintaan di sektor pupuk, dan Eropa yang tetap berada di bawah tekanan harga gas yang tinggi, ESSA memperkirakan harga Amoniak akan kembali normal ke tingkat yang lebih sehat pada paruh kedua tahun ini.

Baca juga: Karpet Merah Jokowi untuk Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Sehubungan dengan progress Proyek Blue Ammonia, dan didukung oleh JOGMEC (Japan Oil, Gas, and Metals National Corporation), Mitsubishi Corporation, Pertamina, dan LAPI ITB, ESSA juga telah menyelesaikan Tahap 1 studi carbon capture dan sequestration.

“Saat ini Tahap 2 studi kelayakan sedang berlangsung. Proyek ini akan menjadi tonggak penting bagi ESSA karena bertujuan untuk menjadi perusahaan pertama di Asia Tenggara yang memproduksi Blue Ammonia di tahun-tahun mendatang,” kata Shinta.

Baca juga: Indofood Buka Suara setelah Indomie Dicap Bisa Picu Kanker di Taiwan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com