Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bahlil, Investor Mau Presiden RI Nanti kayak Jokowi

Kompas.com - 29/04/2023, 09:27 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan para investor menginginkan pemimpin Indonesia selanjutnya memiliki kemampuan kepemimpinan seperti Presiden Jokowi.

Menurut klaim Bahlil, sejauh ini tingkat kepercayaan investor terhadap Indonesia tinggi karena dampak kepemimpinan Presiden Jokowi.

“Tingkat kepercayaan mereka (investor) kepada Indonesia itu tinggi sekali terutama pada kepemimpinan Bapak Jokowi. Itu tidak bisa dihindari," beber Bahlil dikutip dari Antara, Sabtu (29/4/2023).

"Kalau ditanya investor the next Pak Jokowi siapa, mereka masih ingin untuk kepemimpinan seperti apa yang dilakukan Jokowi dalam konteks investasi yang konsisten, terutama pada konteks hilirisasi,” kata Bahlil lagi.

Baca juga: Katanya Investasi Tinggi, Kok Serapan Tenaga Kerjanya Rendah?

Menurut Bahlil, kepuasan investor terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi tidak hanya ditunjukkan oleh investor asing melainkan juga investor domestik, termasuk juga publik secara umum.

Approval (penerimaan) Pak Jokowi di survei kemarin kurang lebih 75-76 persen, tingkat kepuasan publiknya. Ini hampir sama dengan PM India Modi,” katanya.

Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan salah satu kelebihan kepemimpinan Jokowi di mata investor adalah kesepakatan bisnis yang dilakukan sama mulai dari jajaran atas hingga jajaran di bawahnya. Hal tersebut dinilai memberi kepastian dan keyakinan bagi para investor.

“Saya tanyain ke investor, apa sih yang membedakan Pak Presiden Jokowi dengan, mohon maaf, senior-senior kami sebelumnya?," ucap Bahlil.

Baca juga: Jokowi Mau Perpanjang Kontrak Freeport, Asalkan dengan 2 Syarat

"Kata mereka, ‘Kalau Presiden Jokowi, deal investasinya sekali kelar, A di atas, di bawah juga A. Nggak di atas A, di bawah main-main. Biasanya kan A di atas, di bawahnya sudah A minus, bisa B’, artinya tidak ada ketidakpastian,” katanya lagi.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi pada triwulan I 2023 mencapai Rp 328,9 triliun.

Secara rinci, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sepanjang Januari-Maret 2023 mencapai Rp 177,0 triliun (53,8 persen dari total realisasi investasi), tumbuh 20,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 151,9 triliun (46,2 persen), tumbuh 12,4 persen secara tahunan (yoy).

Baca juga: Indofood Beberkan 2 Alasan Produknya Aman meski Dilarang Taiwan

Realisasi investasi di triwulan I 2023 sebesar Rp 328,9 triliun telah mencapai 23,5 persen dari target realisasi investasi tahun 2023 sebesar Rp 1.400 triliun dan berhasil menyerap 384.892 orang tenaga kerja Indonesia.

Serapan tenaga kerja rendah

Bahlil Lahadalia juga mengakui rasio realisasi investasi terhadap serapan tenaga kerja dari investasi memang tidak seimbang, ini karena investasi kini didominasi teknologi tinggi.

“Saya harus akui nilai investasi dengan penciptaan tenaga kerja itu tidak berbanding lurus karena investasi kita ini bukan lagi padat karya,” ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com