Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Pertumbuhan Bisnis, BNI Optimalkan Jaringan KCLN

Kompas.com - 01/05/2023, 19:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus mendorong optimalisasi jaringan sebagai upaya untuk meningkatkan bisnis internasional pada 2023. Untuk mencapai target tersebut, BNI telah menetapkan sejumlah strategi pada segmen bisnis ini.

Direktur Wholesale dan International Banking BNI Silvano Rumantir mengatakan, peluang BNI untuk mengoptimalkan serta meningkatkan kinerja jaringan kantor cabang luar negeri (KCLN) masih terbuka lebar.

“Kami berencana mengejar sejumlah target yang utamanya dimulai dari akuisisi grup usaha debitur segmen Top Tier BNI dengan total pipeline mencapai 825 juta dollar AS. Tentunya kami optimistis dengan target yang kami tetapkan untuk mengoptimalkan segmen internasional banking,” kata Silvano dalam siaran pers, Senin (1/5/2023).

Baca juga: Hari Ini KRL dan Kereta Bandara Tak Berhenti di Stasiun Sudirman dan BNI City, Kenapa?

Silvano menambahkan perseroan juga akan mengakuisisi debitur, baik dari sisi supplier maupun dari sisi buyer, perusahaan Top Tier BNI. Untuk segmen ini, BNI menargetkan pipeline penyaluran sekitar 19 juta dollar AS.

Silvano menambahkan, bahwa BNI juga telah memiliki program untuk mengakuisisi segmen non-Indonesia related, khususnya untuk kebutuhan pembiayaan trade facility, term loan, dan investment.

“BNI akan fokus pada perusahaan Top 10 Industry dan listed company yang memiliki investment grade dan revenue stabil pada segmen ini. Segmen ini kami targetkan dapat melakukan disbursement sekitar 128,9 juta dollar AS,” lanjut Silvano.

Baca juga: Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga BCA


Tidak hanya itu, BNI juga memiliki target untuk berpartisipasi dalam kredit sindikasi Top Tier nasabah dengan Total Pipeline 826,26 juta dollar AS. BNI juga akan melakukan pembiayaan dengan skema supply chain financing, dengan memberikan pembiayaan pada supplier debitur Top Tier.

“Kami memperkirakan dapat mengambil porsi pembiayaan hingga 30 juta dollar AS. Pada segmen UMKM diaspora dan Indonesia Related Business, serta MoF, ditargetkan hingga 362,9 juta dollar AS. Kami juga membuka peluang kerja sama dengan bisnis korporasi dan komesial kantor pusat yang dibukukan di kantor cabang luar negeri atau offshore loan,” tegas Silvano.

Baca juga: BNI Sudah Salurkan KUR Rp 3,6 Triliun di Kuartal I-2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com