Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trimegah Bangun Persada Bukukan Pendapatan Rp 4,8 Triliun pada Kuartal I-2023

Kompas.com - 03/05/2023, 17:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Pertambangan dan Hilirisasi Nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) dan entitas anak mencatat pendapatan Rp 4,8 triliun pada kuartal I-2023.

Angka tersebut tumbuh 74,6 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,7 triliun.

Sementara, perusahaan telah membukukan laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun pada periode yang sama.

Manajemen Trimegah Bangun Persada mengatakan, perseroan akan melakukan investasi dan pembangunan fasilitas produksi yang dapat meningkatkan volume dan nilai tambah dari produk yang dihasilkan.

"Perseroan juga akan terus menjaga posisi keuangan yang sehat dan kuat untuk mengantisipasi kebutuhan modal kerja ke depan," tulis manajemen NCKL dalam keterangan resmi, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Trimegah Bangun Persada Resmi Melantai di BEI, Kantongi Dana Segar Rp 9,9 Triliun

Pada kuartal pertama tahun 2023, perseroan mencatatkan kenaikan laba bruto sebesar 13,6 persen, menjadi Rp 1,6 triliun dari Rp 1,4 triliun di kuartal pertama tahun 2022.

Sementara, margin laba bruto turun menjadi 32,7 persen, sedangkan rasio biaya operasi ke pendapatan tetap sebesar 4,2 persen dikarenakan penurunan harga batubara dan penurunan harga BBM dibanding kuartal pertama tahun 2022.

Laba periode berjalan sebesar Rp 1,5 triliun, turun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,6 triliun.

"Penurunan laba dikarenakan melemahnya harga nikel, kobalt, serta menguatnya Rupiah di kuartal pertama tahun 2023 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," imbuh keterangan tersebut.

Baca juga: Perusahaan Tambang dan Hilirisasi Nikel Trimegah Bangun Persada Bakal IPO, Incar Dana Segar Rp 9,7 Triliun


Sampai akhir kuartal I-2023, lini produksi Rotary Kiln Electric Furnance (RKEF), entitas anak Perseroan PT Halmahera Jaya Feronikel (HJF) telah menyelesaikan pembangunan lima lini produksi dari total 8 lini produksi yang sedang dibangun.

Tiga lini produksi sedang dalam tahap penyelesaian dan diperkirakan akan selesai pada akhir kuartal kedua tahun ini, sehingga total kapasitas produksi HJF akan sebesar 95.000 metal ton per tahun.

Apabila digabungkan dengan kapasitas produksi entitas anak Perseroan PT Megah Surya Pertiwi (MSP) yang memiliki kapasitas produksi 25.000 metal ton per tahun, total kapasitas produksi Perseroan akan naik menjadi 120.000 metal ton per tahun.

NCKL juga telah menyelesaikan lini ke 3 produksi refinery High Pressure Acid Leach (HPAL). Perseroan juga telah mencapai 100 persen kapasitas produksi dalam waktu 2 bulan. Dengan begitu, total kapasitas produksi MHP naik dari 37.000 metal ton per tahun di tahun 2022 menjadi 55.000 metal ton per tahun di tahun 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com