JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di sosial media Twitter, foto Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal bersalaman mencium tangan bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.
Momen tersebut disebarkan oleh akun @PartaiSocmed. Di unggahan itu, Said Iqbal mengenakan kaos berwarna biru, didampingi Presiden KSPSI Andi Gani Nani Wea.
Di akun itu, tidak dijelaskan kapan momen itu diambil serta lokasi pertemuannya. Menanggapi hal tersebut, Said Iqbal menjelaskan tindakan yang dia lakukan merupakan hal yang wajar.
Baca juga: KSPI Sebut Karyawan PT GNI Digaji Rendah
"Di keluarga kami, umi (ibu) saya dan walet (bapak) saya mengajarkan adab dan akhlak dari kecil kepada tiga anaknya. Orang yang berilmu, walaupun dia lebih muda, cium tangannya," ujarnya secara virtual dalam Konferensi Pers Isu Perburuhan, Kamis (4/5/2023).
Dia menilai bersalaman dengan mencium tangan Gubernur Jawa Tengah tersebut adalah perilaku hormat.
"Saya cium tangan karena orang yang karena fungsi dan tugasnya patut kita hormati karena mereka bekerja buat negara," kata Said.
Tidak hanya Ganjar, kata Said, ia juga sempat melakukan hal serupa kepada Anies Baswedan sewaktu mencalonkan diri menjadi gubernur DKI yang saat itu didukung oleh para serikat buruh.
Baca juga: Soal Isu PHK 45.000 Pekerja Garmen dan Otomotif, KSPI: Itu Bohong
"Saya mendukung Pak Anies waktu menjadi Gubernur DKI, saya cium tangan. Ketemu Pak Prabowo mendukung calon presiden pada pemilu yang lalu, saya cium tangan. Ketemu Bang Rizal Ramli, guru kami semua, saya cium tangan. Ketemu Pak Ganjar, saya cium tangan," jelasnya.
Said mengatakan sudah mengenal Ganjar Pranowo sebelum Ganjar ditetapkan oleh PDIP sebagai bakal calon presiden.
"Saya cium tangan Pak Ganjar apa yang salah? saya hormat dengan Pak Ganjar. Saya mengenal Pak Ganjar sebelum capres. Dikenalkan dengan Bung Andi Gani (Presiden KSPSI) dan kawan-kawan KSPI Jawa Tengah," kata Said.
Baca juga: KSPI: Penanganan Korban insiden Kebakaran Depo Plumpang Prioritas Utama
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.