Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Mendagri Harap Optimalisasi Pelaksanaan Otonomi Daerah Terwujud

Kompas.com - 08/05/2023, 13:27 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com - Bersamaan dengan peringatan Hari Otonomi Daerah yang jatuh pada akhir April 2023, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian turut menyelenggarakan acara diskusi bertemakan “Optimalisasi Pelaksanaan Otonomi Daerah”.

Lewat acara tersebut, pihaknya berharap, dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai otonomi daerah, serta mengoptimalkan pelaksanaannya.

Sebagai informasi, otonomi daerah merupakan kebijakan pemerintah yang memberikan kebebasan bagi pemerintah daerah untuk mengatur dan mengelola wilayahnya sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang ada.

Kebijakan bertujuan mendorong percepatan pembangunan di daerah-daerah yang terpencil dan kurang berkembang, serta mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah.

Namun, ia menilai bahwa pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia masih mengalami banyak kendala. Beberapa masalah yang sering dihadapi antara lain, kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas di tataran pemerintah daerah, kurangnya dukungan dari pemerintah pusat, dan masih adanya praktik korupsi dan nepotisme di beberapa daerah.

Oleh karena itu, acara yang diselenggarakan oleh Kemendagri tersebut dinilai penting dalam upaya memperbaiki pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia.

“Saya berharap, acara ini dapat menjadi forum diskusi bagi para pemangku kepentingan untuk saling berbagi pengalaman dan pendapat mengenai otonomi daerah, baik dari pemerintah, akademisi, maupun masyarakat,”ujar Tito dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (8/5/2023).

"Melalui momentum Hari Otonomi Daerah ini, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada daerah-daerah yang telah berhasil memaksimalkan potensi-potensi yang dimiliki sehingga mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kemampuan fiskalnya," jelas Tito.

Ia menerangkan, acara yang dibuat tersebut diharapkan dapat memberikan solusi-solusi konkret untuk mengatasi masalah-masalah yang sering dihadapi dalam pelaksanaan otonomi daerah.

Solusi bisa berupa peningkatan sumber daya manusia di pemerintah daerah, dukungan yang lebih baik dari pemerintah pusat, dan penegakan hukum yang lebih tegas terhadap praktik korupsi dan nepotisme di daerah-daerah.

Dalam kesempatan sama, Tito juga mengajak masyarakat Indonesia turut serta mendorong pelaksanaan otonomi daerah yang lebih baik. Ia berharap dengan adanya dukungan dari masyarakat, pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia dapat lebih optimal dan berkontribusi dalam pembangunan Indonesia yang lebih baik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Otorita Sebut Investor Berebut Lahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN

Otorita Sebut Investor Berebut Lahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN

Whats New
Bank BCA Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Semua Jurusan, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank BCA Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Semua Jurusan, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Sekaya Apa VOC Sampai Bisa Menjajah Nunsantara Ratusan Tahun?

Sekaya Apa VOC Sampai Bisa Menjajah Nunsantara Ratusan Tahun?

Whats New
Catat, Ini Daftar Kereta Api Tambahan Keberangkatan Juni-Juli 2024

Catat, Ini Daftar Kereta Api Tambahan Keberangkatan Juni-Juli 2024

Whats New
Rayakan Idul Adha 1445 H, Le Minerale Donasikan Sapi Limosin ke Masjid Istiqlal

Rayakan Idul Adha 1445 H, Le Minerale Donasikan Sapi Limosin ke Masjid Istiqlal

Whats New
Kala Hitler Tak Sudi Melunasi Utang ke Negara-Negara Sekutu

Kala Hitler Tak Sudi Melunasi Utang ke Negara-Negara Sekutu

Whats New
Libur Panjang Idul Adha, Jasa Marga Catat 376.000 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

Libur Panjang Idul Adha, Jasa Marga Catat 376.000 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

Whats New
Ini Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Investasi

Ini Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Investasi

Earn Smart
Produk Dekorasi Rumah Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di Interior Lifestyle Tokyo 2024

Produk Dekorasi Rumah Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di Interior Lifestyle Tokyo 2024

Rilis
Jasa Ekspedisi Dinilai Penting, Pengguna E-Commerce Tak Bebas Tentukan Pilihan

Jasa Ekspedisi Dinilai Penting, Pengguna E-Commerce Tak Bebas Tentukan Pilihan

Whats New
Selama Sepekan Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 Per Gram

Selama Sepekan Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 Per Gram

Whats New
Libur Panjang Idul Adha, 75.000 Tiket Kereta Cepat Whoosh Habis Terjual

Libur Panjang Idul Adha, 75.000 Tiket Kereta Cepat Whoosh Habis Terjual

Whats New
Kisah Hitler Membangun Ekonomi Jerman yang Porak Poranda usai Perang

Kisah Hitler Membangun Ekonomi Jerman yang Porak Poranda usai Perang

Whats New
Kominfo Minta Media Sosial Tak Muat Konten Pornografi dan Judi Online

Kominfo Minta Media Sosial Tak Muat Konten Pornografi dan Judi Online

Whats New
Cash Flow Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengaturnya

Cash Flow Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengaturnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com