Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Bisnis Cokelat Cau Chocolates Asal Bali yang Mendunia

Kompas.com - 10/05/2023, 08:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Para petani kakao di Bali kini tak hanya memasarkan produknya secara lokal saja, tapi sudah mulai menjajaki pasar luar negeri. Salah satu merek lokal pembuat cokelat, Cau Chocolates menjelma sebagai produk olahan cokelat kebanggaan Pulau Dewata yang mampu menembus pasar internasional.

Mitra usaha binaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ini awalnya didirikan oleh Kadek Surya Prasetya Wiguna pada 2014. Ia berbekal pengetahuannya sebagai karyawan BUMN selama 9 tahun.

Dia mencoba membuat bisnis Kakao dan turunannya dibimbing oleh ayahnya yang bernama I Wayan Alit Artha Wiguna, seorang penyuluh di bidang pertanian. Usaha tersebut dilatarbelakangi cita-cita untuk memberikan kemudahan akses bagi petani kakao lokal mendistribusikan hasil pertaniannya.

Baca juga: Tips Memulai Bisnis Keluarga

Bekal sebagai penyuluh memuluskan jalannya untuk menghidupi petani kakao fermentasi organik yang diajarkan olehnya. Kadek mengungkapkan bahwa mimpi besarnya adalah menyeimbangkan potensi lokal agar tidak kalah dengan asing, apalagi di Bali banyak bisnis cokelat dikelola oleh warga asing.

“Bisnis ini dimulai atas kekhawatiran kepada ketidakseimbangan antara sektor pariwisata dan pertanian di Bali, terlebih lagi sebagian besar pabrik cokelat di Bali justru dimiliki orang asing, sampai hari ini Cau Chocolates menjadi satu satunya pabrik kakao yang menggunakan 100 persen tenaga lokal,” kata Kadek Surya dalam siaran pers, Rabu (10/5/2023).

Seiring berjalannya bisnis cokelat milik Kadek, Cau Chocolates menjadi satu-satunya pabrik cokelat level industri kecil menengah (IKM) yang memiliki sertifikat organik yang terakreditasi baik dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Badan Pangan, Obat dan Makanan (BPOM). Dia juga meraih sertifikat Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) serta sertifikasi halal.

Baca juga: Tips Menggunakan Gimik Kreatif untuk Dongkrak Penjualan Bisnis


Dalam menjalankan bisnisnya, Kadek Surya mampu memadukan pabrik cokelat dan budaya Bali dalam aktivitasnya. Tak pelak, bisnis yang dirintisnya turut berkontribusi untuk mendukung pariwisata di Pulau Dewata.

Belum lagi, Cau Chocolates telah memiliki kebun kelolaan sendiri, termasuk pabrik serta toko yang terintegrasi. Alhasil, semua produk yang dihasilkan memberikan dampak sosial cukup besar termasuk bagi petani di kebun maupun pekerja di pabrik dan toko.

Di balik usahanya memperluas pasar, BNI menjadi salah satu akses permodalan sekaligus partner utama bagi Cau Chocolates Bali. Adapun kemudahan yang diperloleh bisa memajukan usaha Kadek hingga menembus pasar international.

Baca juga: Kerajaan Bisnis Grup Salim, Pemilik Merek Mi Instan Indomie

"Dukungan BNI telah memberikan kemudahan bagi Cau Chocolates untuk mentransformasi market ke arah distribusi nasional dan global," terangnya.

Bersama dengan BNI, usaha Cau Chocolates yang juga melibatkan industri kecil menengah tersebut juga sering mengikuti beberapa kali pameran internasional, dan dikenalkan dengan sejumlah pembeli potensial untuk menjaring pasar luar negeri.

Saat ini, bisnis Cau Chocolates sukses menembus pasar seperti Malaysia, Jepang, Singapura, Amerika Serikat, Qatar, Arab Saudi hingga Australia. Namun, Kadek tak berpuas diri, dan dia terus berupaya memperbaiki rasa dan berinovasi agar bisa bersaing lebih baik dengan pasar internasional.

Di tengah upaya pengembangan tersebut, Kadek Surya berharap BNI terus mendukung pelaku usaha kecil menengah mendapatkan fasilitas perbankan, kecepatan pelayanan, serta bunga yang murah, khususnya untuk usaha lokal.

Baca juga: 4 Ide Bisnis Modal Kecil untuk Mahasiswa tanpa Ganggu Kuliah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com