Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Pertumbuhan Investasi, BEI Kerja Sama dengan Korean Investment Securities

Kompas.com - 11/05/2023, 21:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Korea Investment & Securities Co., Ltd. (KIS) menandatangi Deklarasi Kerja Sama Pengembangan Pasar Modal Indonesia. Kerja sama ini menandai kedekatan hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan, terutama dalam bidang pasar modal.

Direktur BEI Irvan Susandy mengatakan, persahabatan yang telah terjalin antara Indonesia dan Korea Selatan selama lima dekade dalam kerja sama ekonomi dan politik, telah meluas hingga ke pasar modal Indonesia.

Dia bilang, KIS melalui anak usahanya, Korea Investment & Securities Indonesia (KISI) aktif di pasar modal Indonesia dengan berbagai inisiatif pengembangan produk serta partisipasi antusias dalam program literasi pasar modal yang didukung oleh BEI dan OJK.

Baca juga: Resmi Melantai di BEI, Harga Saham Emiten Logistik MPXL Tembus ARA

Dia mengatakan, dengan memanfaatkan pengalaman Korea Selatan dalam pengembangan pasar modal, serta dengan potensi Indonesia yang masih sangat besar, ada peluang kolaborasi yang besar dan memberikan manfaat bagi kedua pasar.

"Kami percaya bahwa pengalamannya KIS dapat menjadi mitra strategis kami untuk pengembangan berbagai produk baru di pasar modal di Indonesia," ujar Irvan di Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Penandatanganan kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat kemitraan antara kedua lembaga tersebut untuk berbagi informasi dan pengalaman, mengembangkan berbagai produk baru, dan meningkatkan literasi pasar modal masyarakat Indonesia.

"BEI berharap kerja sama ini menjadi babak baru kemitraan Indonesia dengan Korea Selatan agar pasar modal Indonesia dapat semakin maju berkembang secara berkelanjutan," lanjut Irvan.

Baca juga: Waskita Karya Tunda Bayar Bunga Obligasi, Sahamnya Disuspensi BEI


Irvan mengatakan, asing melihat pasar Indonesia sangat positif. Dengan begitu, kerja sama dengan KIS diharapkan juga dapat mnaring lebih banyak investor dari Korea, baik dari sisi produk, likuiditas, maupun market deepening.

"Saya yakin market Indonesia menarik untuk investor di seluruh dunia. Tahun ini outlook Indonesia masih positif di mata asing. Saya yakin investor Korea tertarik dengan market kita, dan kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan likuiditas pasar kita, dan market deepening produk, " tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com