KOMPAS.com - Pemerintah China dengan tegas menolak label sebagai negara maju yang disematkan oleh Amerika Serikat. Meski jadi negara dengan ekonomi terbesar kedua dunia, sampai saat ini Beijing bersikeras mempertahankan statusnya sebagai negara berkembang.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA), Wang Wenbin, menyebut bahwa status negara berkembang China didukung oleh fakta-fakta konkret. Hal ini sudah tak perlu lagi dibantah.
"Status China sebagai negara berkembang didukung oleh fakta-fakta konkrit. PDB per kapita China pada tahun 2022 adalah 12.741 dollar AS, atau seperlima dari ekonomi maju dan hanya seperenam dari AS," beber Wenbin dikutip dari laman resmi MFA, Minggu (14/5/2023).
"Pendapatan nasional bruto menempati peringkat ke-68 dan HDI ke-79 di dunia pada tahun 2021, yang serupa dengan negara-negara berkembang besar lainnya," kata dia lagi.
Baca juga: Berapa Jumlah BUMN di China dan Mengapa Mereka Begitu Perkasa?
Wenbin bilang, status China sebagai negara berkembang juga memiliki dasar yang kuat dalam hukum internasional. Status ini diakui oleh peraturan dalam Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO.
Beberapa perjanjian organisasi dunia lainnya juga menegaskan China masihlah berstatus negara berkembang, bukan sebaliknya dilabeli sebagai negara maju.
"Selama bertahun-tahun, China telah berdiri bahu-membahu dengan negara-negara berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dalam perjuangan pembebasan nasional dan saling mendukung dalam pembangunan nasional," ujar Wenbin.
"Kami bersama-sama telah mendemonstrasikan dengan jelas apa arti seorang teman yang membantu teman yang sedang membutuhkan. Yang demikian itu adalah seorang teman sejati," ungkap dia.
Baca juga: Mengapa PKI dan Komunis di Seluruh Dunia Identik dengan Palu Arit?
Menurutnya, alih-alih bergabung dengan kelompok negara kaya yang didominasi negara-negara Barat, China mengklaim akan selalu berdiri dengan sesama negara berkembang untuk memperjuangkan hak bersama dan membela kepentingan bersama.
Seperti yang ditegaskan Presiden Xi Jinping, sambung Wenbin, China akan selalu menjadi anggota keluarga besar negara-negara berkembang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.