Ia mengklaim, China adalah negara yang pertama mewujudkan program apa yang disebut pemerintah China sebagai "Tujuan Pembangunan Milenium" dan menyumbang lebih dari 70 persen pengentasan kemiskinan dunia.
Baca juga: Penasaran seperti Apa Kondisi Ekonomi Palestina?
"Kami telah menjadi kontributor terbesar kedua untuk penilaian anggaran dan pemeliharaan perdamaian PBB. Di WTO, ketentuan perlakuan khusus dan berbeda untuk China memberikan dukungan yang jauh lebih tidak menguntungkan daripada rata-rata tingkat dukungan yang dinikmati oleh negara-negara berkembang," kata Wenbin.
Ia menegaskan, AS tidak dapat memutuskan apakah China adalah negara berkembang atau maju. Negara Paman Sam juga disebutnya telah membuat berbagai narasi palsu untuk menyangkal status negara berkembang China dengan tujuan tunggal untuk menekan dan menahan pembangunan China.
Wenbin juga menuding, dengan mencap China sebagai negara maju, maka AS bisa mengalihkan tanggung jawab pada China, untuk menabur perselisihan antara China dan negara berkembang lainnya.
"Tetapi Cina dan negara berkembang lainnya tidak akan jatuh ke dalam perangkap itu. China akan dengan tegas mempertahankan status negara berkembangnya, memperdalam solidaritas dan kerja sama dengan negara berkembang lainnya," tutupnya.
Baca juga: Mengapa Israel Begitu Kaya Raya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.