Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Argentina Kini Tinggalkan Dollar AS, Beralih ke Yuan China

Kompas.com - 28/04/2023, 09:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Argentina mulai meninggalkan dollar AS dan beralih ke Yuan China untuk pembayaran impor dari China. Langkah ini dimulai per April 2023, dimana Argentina akan membayar barag impor dari China senilai 1 miliar dollar AS dalam bentuk Yuan China.

Dengan langkah tersebut, Argentina bertujuan untuk meringankan cadangan dollar AS-nya yang semakin menipis.

Dikutip dari Reuters, hal itu disampaikan Menteri Ekonomi Argentina Sergio Massa usai bertemu Duta Besar China untuk Argentina Zou Xiaoli.

Menurut Massa, keputusan itu diambil untuk mengurangi keluarnya cadangan dollar AS dari dalam negeri.

Saat ini, Argentina tengah kesusahan menjaga cadangan dollar AS di tengah merosotnya ekspor pertanian yang disebabkan oleh kekeringan parah. Kondisi tersebut diperparah oleh ketidakpastian politik menjelang pemilu tahun ini.

Baca juga: Yuan atau Renminbi, Mana Sebenarnya Mata Uang China?

Brasil dukung mata uang baru BRICS

Sebelumnya, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyampaikan dukungannya terhadap wacana mata uang baru dari BRICS, organisasi dagang yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Hal tersebut diungkapkan Lula pada 13 April saat berkunjung ke New Development Bank yang berada di Shanghai, China.

Sebagai informasi, New Development Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang dibentuk oleh negara-negara BRICS di mana mantan Presiden Brasil Dilma Rousseff ditunjuk sebagai CEO-nya.

Baca juga: Beda Nasib dari Yen Jepang hingga Yuan China, Nilai Tukar Rupiah Menguat terhadap Dollar AS

“Mengapa lembaga seperti bank BRICS tidak dapat memiliki mata uang untuk membiayai hubungan perdagangan antara Brasil dan China, antara Brasil dan semua negara BRICS lainnya?” kata Lula.

“Siapa yang memutuskan bahwa dollar AS adalah mata uang (perdagangan) setelah berakhirnya paritas emas?” sambung Lula, dilansir dari Bloomberg.

Sejauh ini, China tengah meningkatkan upaya dalam penggunaan yuan sebagai alat tukar dalam perdagangan luar negeri. Bulan lalu, Brasil dan China sepakat mempermudah penyelesaian operasi perdagangan luar negeri mereka dalam yuan atau reais.

(Penulis : Danur Lambang Pristiandaru)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com