JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai ekspor Indonesia pada April 2023 sebesar 19,29 miliar dollar AS. Nilai tersebut menyusut jika dibandingkan dengan nilai ekspor April tahun lalu (year on year/yoy) atau Maret 2023 (month to month/mtm).
Jika dilihat berdasarkan jenis komoditasnya, nilai ekspor non migas mencapai 18,03 miliar dollar AS. Sementara itu, nilai ekspor migas sebesar 1,26 miliar dollar AS.
Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi mengatakan, nilai ekspor nasional pada April 2023 turun 29,40 persen secara yoy. Penurunan ini lebih dalam jika dibandingkan dengan penurunan bulan sebelumnya, yakni sebesar 11,63 persen secara yoy.
Baca juga: Indonesia Ekspor Perdana 23.040 Ayam Hidup ke Singapura
"Ekspor migas April 2023 turun 12,18 persen dibandingkan April 2022, untuk non migas April 2023 juga turun 30,35 persen dibandingkan April 2022," kata dia dalam konferensi pers, Senin (15/5/2023).
Sementara itu, jika dilihat secara mtm nilai ekspor RI terkoreksi 17,62 persen. Penurunan terjadi pada ekspor komoditas migas (-5,95 persen) maupun komoditas non migas (-18.33 persen).
Menurut Imam, penurunan nilai ekspor secara bulanan disebabkan oleh adanya momentum libur Hari Raya Idul Fitri. Berkurangnya hari kerja pada April lalu mengakibatkan penurunan aktivitas ekspor nasional.
Baca juga: Kemendag Incar Bisa Ekspor Bumbu Masak Senilai 2 Miliar Dollar AS pada 2024
"Perkembangan ekspor secara mtm pada April 2023 ini merupakan pola musiman, karena adanya momentum libur Hari Raya Idul Fitri," tuturnya.
Jika lebih detail, komoditas-komoditas yang mengalami koreksi bulanan secara signifikan ialah logam mulia atau perhiasan (-52,3 persen), bahan bakar mineral (-12,04 persen), dan minyak hewan nabati (-20,45 persen).
"Penurunan ekspor migas sebesar 5,95 persen, hal ini dikarenakan minyak mentah turun sebesar 59,37 persen dan juga gas turun sebesar 7,95 persen," ucap Imam.
Baca juga: PT Pangansari Ekspor 1,5 Juta Bumbu dan Makanan Siap Saji, Nilai Kerja Sama Rp 26 Miliar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.