Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Egiya Riahta
Pegawai Bank Sentral

Analis di Bank Indonesia yang termotivasi untuk menulis lebih banyak

Penguatan Konektivitas Pembayaran Regional di ASEAN

Kompas.com - 16/05/2023, 12:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

ASEAN telah mendorong inisiatif yang mempromosikan konektivitas pembayaran regional/Regional Payment Connectivity (RPC) dan transaksi mata uang local/Local Currency Transaction (LCT) dalam beberapa tahun terakhir.

Inisiatif ini bertujuan mengurangi ketergantungan pada dollar AS dan mempromosikan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi lintas batas antarnegara anggota ASEAN.

RPC dan LCT adalah komponen penting dari tujuan ASEAN untuk mencapai integrasi dan konektivitas ekonomi yang lebih besar di antara negara-negara anggotanya.

Dengan populasi lebih dari 670 juta jiwa dan PDB gabungan lebih dari 3 triliun dollar AS, ASEAN memiliki potensi untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi global.

Namun, kawasan ini masih menghadapi tantangan seperti integrasi keuangan yang terbatas, biaya transaksi yang tinggi, dan pembangunan tidak merata antarnegara anggota.

RPC dan LCT dapat membantu mengatasi tantangan ini dengan memfasilitasi pembayaran lintas negara secara efisien sekaligus ikut mempromosikan mata uang lokal serta mendorong inklusi dan digitalisasi keuangan.

RPC dan LCT pertama kali diperkenalkan dalam Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2025, yang menjabarkan agenda integrasi ekonomi kawasan.

Cetak Biru MEA 2025 menetapkan target 70 persen perdagangan intra-ASEAN akan diselesaikan dalam mata uang lokal pada 2025.

Untuk mencapai target ini, negara-negara anggota ASEAN telah menerapkan berbagai langkah seperti pembentukan direct clearing arrangement, promosi electronic payment, dan peningkatan infrastruktur pembayaran lintas negara.

Kemajuan telah dicapai di beberapa bidang, tetapi masih ada tantangan, terutama dalam hal harmonisasi peraturan dan penerapan pembayaran digital di antara konsumen dan bisnis.

Manfaat RPC dan LCT

Salah satu manfaat utama RPC dan LCT adalah memfasilitasi pembayaran lintas negara dan mempromosikan perdagangan antarnegara anggota ASEAN.

Dengan sistem pembayaran dan penyelesaian yang lebih baik, perusahaan dan masyarakat dapat melakukan transaksi dengan lebih mudah dan efisien, tanpa perlu bergantung pada dollar AS atau mata uang asing lainnya.

Hal ini dapat membantu mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan daya saing, terutama bagi usaha kecil dan menengah (UKM) yang sering menghadapi kesulitan dalam mengakses keuangan dan sumber daya.

RPC dan LCT juga dapat membantu mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan efisiensi bagi bisnis dan konsumen.

Dengan menggunakan mata uang lokal, para pihak dapat menghindari biaya konversi valuta asing dan biaya lainnya yang terkait dengan transaksi lintas negara.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com