Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Egiya Riahta
Pegawai Bank Sentral

Analis di Bank Indonesia yang termotivasi untuk menulis lebih banyak

Penguatan Konektivitas Pembayaran Regional di ASEAN

Kompas.com - 16/05/2023, 12:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Selain itu, peningkatan infrastruktur pembayaran dapat memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan lebih aman, sehingga mengurangi risiko penipuan dan kesalahan.

Dengan mempromosikan mata uang lokal, RPC dan LCT dapat membantu mengurangi ketergantungan pada dollar AS dan mata uang asing lainnya, mengurangi paparan volatilitas nilai tukar dan guncangan eksternal.

Hal ini dapat meningkatkan stabilitas dan ketahanan ekonomi ASEAN, terutama di saat ketidakpastian keuangan global.

RPC dan LCT juga dapat mempromosikan inklusi dan digitalisasi keuangan, dengan meningkatkan akses ke layanan perbankan dan pembayaran di antara populasi yang tidak memiliki akses perbankan dan kurang terlayani.

Dengan memanfaatkan teknologi pembayaran seluler dan digital, RPC dan LCT dapat membantu memperluas layanan keuangan ke daerah terpencil atau pedesaan, di mana layanan perbankan tradisional mungkin langka.

Tantangan dan keterbatasan

Salah satu tantangan utama penerapan RPC dan LCT adalah resistensi dari beberapa pemangku kepentingan, terutama di sektor perbankan dan keuangan.

Para pemangku kepentingan ini mungkin ragu untuk mendukung mata uang lokal atau sistem pembayaran digital, karena kekhawatiran tentang profitabilitas, keamanan, dan kepatuhan terhadap peraturan.

Hal ini dapat membatasi adopsi RPC dan LCT serta memperlambat kemajuan menuju integrasi keuangan yang lebih besar.

Tantangan lainnya adalah perlunya harmonisasi peraturan dan standar di seluruh negara anggota ASEAN. Kerangka hukum dan kebijakan yang berbeda dapat menciptakan hambatan untuk pembayaran lintas batas dan meningkatkan biaya kepatuhan untuk bisnis.

Upaya harmonisasi terus dilakukan, namun masih banyak yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa RPC dan LCT dapat dilaksanakan dengan lancar dan efisien.

Inisiatif RPC dan LCT belum diadopsi secara seragam di seluruh negara anggota ASEAN, dengan beberapa negara lebih maju dari yang lain.

Cakupan dan adopsi yang terbatas dapat menciptakan kesenjangan dalam akses ke layanan keuangan dan menghambat kemajuan menuju integrasi ekonomi yang lebih besar.

Upaya sedang dilakukan untuk mempromosikan adopsi yang lebih luas, tetapi masih banyak yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa semua negara anggota dapat memperoleh manfaat dari RPC dan LCT.

Terakhir, ada masalah keamanan dan privasi terkait penggunaan pembayaran digital dan berbagi data.

Kekhawatiran ini dapat mengikis kepercayaan konsumen pada sistem pembayaran digital dan membatasi adopsi RPC dan LCT.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com