Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 5 Tips Hemat dalam Mengelola Keuangan

Kompas.com - 01/06/2023, 19:14 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam mengelola keuangan, menjadi hemat adalah salah satu upaya yang penting dilakukan.

Namun, hemat tidak selalu berarti menghabiskan lebih sedikit uang atau membeli barang dengan harga yang paling murah.

Jonathan Sanchez adalah salah satu pendiri Parent Portofolio, sebuah situs web yang membantu keluarga memiliki literasi finansial dengan meningkatkan aset kekayaan.

Baca juga: Ini Kesalahan Terbesar Dalam Mengelola Uang dan Cara Mengatasinya

Ia membagikan cara agar dapat menjadi jutawan, dengan sengaja memilih keputusan keuangan yang menghindarkan dari keborosan.

Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindarkan diri dari keborosan yang menghabiskan uang dan waktu.

1. Tidak membeli mobil baru

Mobil sering kehilangan sekitar 60 persen dari harga pembelian aslinya dalam lima tahun pertama. Premi asuransi untuk mobil baru juga biasanya lebih mahal daripada mobil bekas.

2. Tidak membeli barang fast fashion

Hanya mengunakan pakaian sederhana dengan model yang tidak lekang oleh waktu. Beli barang baru ketika perlu mengganti pakaian yang berlubang atau rusak parah.

Mengetahui cara merawat pakaian agar tidak cepat rusak juga penitng untuk diketahui.

3. Tidak beli makanan lebih dari yang dibutuhkan

Rencanakan makanan apa saja yang akan dibeli dan sudah dimiliki di rumah. Jangan buang makanan yang bisa disimpan untuk hari berikutnya.

Bungkuslah makanan yang tidak bisa dihabiskan ketika sedang makan di restoran. Itu bisa berarti dua kali makan dengan sekali bayar.

Baca juga: Ada Inflasi Biaya Medis, Ini Tips agar Masyarakat Tak Terbebani

4. Tidak beli barang investasi berkualitas rendah

Berhemat bukan berarti membeli apapun yang termurah. Tidak ada gunanyamengorbankan kualitas untuk menghemat sedikit uang.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com