Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Pencarian Kerja ZipRecruiter PHK 20 Persen Karyawannya

Kompas.com - 02/06/2023, 09:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Situs yang membantu orang mencari kerja ZipRecruiter akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 270 karyawannya. Perusahaan akan memotong sekitar 20 persen karyawannya pada akhir bulan ini.

"Tindakan ini diambil sebagai tanggapan terhadap kondisi pasar saat ini dan setelah mengurangi biaya diskresioner lainnya, dengan maksud untuk mendorong efisiensi jangka panjang," menurut laporan perusahaan, dikutip dari CNN, Jumat (2/6/2023).

Perusahaan sebelumnya mewanti-wanti tentang perlambatan pasar tenaga kerja.

Baca juga: Setelah Pangkas 1.000 Pekerja First Republic Bank, JPMorgan PHK 500 Karyawan

Di sisi lain, pendapatan kuartal pertama ZipRecruiter turun sebanyak 19 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Perusahaan memproyeksikan pendapatannya juga akan turun hampir 30 persen secara tahunan pada kuarta II-2023.

Situs pencari kerja ini masih memproyeksikan pendapatan yang disesuaikan yang kira-kira sama untuk tahun ini.

Sementara, perusahaan juga akan meningkatkan fokus pada profitabilitas selama masa penurunan permintaan dari pemberi kerja di Amerika Serikat.

Adapun, sekitar setengah dari 270 karyawan yang kehilangan pekerjaan berada di tim penjualan dan dukungan pelanggan. Perusahaan akan mengambil biaya antara 7-9 juta dollar AS untuk menutupi biaya pesangon. 

Baca juga: Kenapa Startup Banyak yang Melakukan PHK?

Tak hanya itu, perusahaan juga mengumumkan CEO Ian Siegel menyetujui pemotongan 30 persen gaji pokok, per 1 Juni.

Dia memiliki gaji pokok sebesar 550.000 dollar AS atau sekitar Rp 8,19 miliar (kurs Rp 14.907), menurut pengajuan sebelumnya, tetapi memiliki total kompensasi tahun lalu sekitar dua kali lipat dari jumlah tersebut.

Baca juga: Di Balik Gelombang PHK Startup, Para Investor Makin Selektif


Seperti telah diberitakan, PHK di sektor teknologi AS telah meluas dalam beberapa bulan terakhir. 

Amazon, salah satu pemberi kerja sektor swasta terbesar di negara itu, telah mengumumkan dua putaran PHK tahun ini dengan total 27.000 posisi, dan perusahaan induk Facebook Meta telah mengumumkan 21.000 PHK sejak musim gugur lalu. Alphabet, Microsoft, Salesforce, dan Twitter telah mengumumkan PHK besar-besaran.

Perusahaan outplacement Challenger, Gray & Christmas mengatakan Kamis ada 137.000 PHK di sektor ini dalam lima bulan pertama tahun ini, PHK terbanyak di sektor ini sejak ada 168.000 di sepanjang tahun 2001, tahun setelah gelembung dot.com meletus.

Terlepas dari semua PHK di bidang teknologi dan juga di media, perusahaan AS secara keseluruhan masih mempekerjakan lebih banyak orang daripada yang mereka pangkas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com