Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Produksi Minyak 1 Juta Barrel, Elnusa Petrofin dan SNF SAS Sepakati Kerja Sama Distribusi Eksklusif

Kompas.com - 12/06/2023, 12:42 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – PT Elnusa Petrofin (EPN) dan SNF Floerger SAS (SNF Group) menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) Distribusi Eksklusif untuk proyek Polymer Injection Enhanced Waterflooding periode 2023-2026.

Perjanjian kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur Utama (Dirut) Elnusa Petrofin Aditya Budi Prabowo dan Chief Executive Officer (CEO) SNF SAS Pascal Remy di Kantor Pusat SNF, Andrezieux, Jumat (9/6/2023).

Tujuan utama dari kerja sama tersebut adalah mendukung program pemerintah Indonesia untuk mencapai produksi minyak sebesar 1 juta barel pada 2030.

Sementara itu, tujuan dari perjanjian kerja sama bagi Elnusa Petrofin dan SNF SAS dalam proyek Polymer Injection Enhanced Waterflooding adalah untuk meningkatkan pemulihan minyak dan mengoptimalkan produksi di lapangan minyak.

Baca juga: Jalan Layang di Philadelphia AS Ambruk, Diduga karena Truk Minyak Terbakar

Teknologi tersebut diklaim sebagai teknologi mature dan telah diimplementasikan di banyak tempat.

Pada kesempatan tersebut, Dirut Elnusa Petrofin Aditya Budi Prabowo mengatakan, pihaknya sangat antusias bekerja sama dengan SNF SAS.

"Kami sangat antusias kerja sama dengan SNF SAS dan yakin bahwa kemitraan ini akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesuksesan proyek Chemical Enhanced Oil Recovery pada masa depan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (12/6/2023).

Kerja sama tersebut, lanjut Aditya, merupakan langkah maju dan besar dalam industri minyak dan gas (migas).

Pasalnya, dalam kerja sama itu menggabungkan keahlian serta sumber daya Elnusa Petrofin dan SNF SAS untuk mengoptimalkan produksi minyak dan memenuhi permintaan energi yang terus meningkat di Indonesia.

Baca juga: BRIN Teliti Pemanfaatan Limbah Sawit Jadi Sumber Energi Terbarukan

Ia mengungkapkan, keberhasilan implementasi proyek Polymer Injection Enhanced Waterflooding akan menjadi tolak ukur bagi inisiatif Chemical Enhanced Oil Recovery (C-EOR) di Indonesia.

Menanggapi kerja sama tersebut, Engineering Director Enhanced Oil Recovery (EOR)/Oil and Gas (O&G) Applications SNF SAS Flavien Gathier mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama jangka panjang dengan Elnusa Petrofin.

“(SNF SAS) sepenuhnya mendukung implementasi C-EOR, khususnya Polymer Injection (Enhanced Waterflooding) di Indonesia," imbuhnya.

Baca juga: Sampel Otak Sapi Diduga Terpapar Rabies di Bima Diuji Laboratorium

Kunjungan ke laboratorium dan pabrik kimia SNF SAS

Dalam kesempatan tersebut, Elnusa Petrofin juga melakukan kunjungan ke laboratorium dan pabrik kimia SNF SAS Prancis untuk memastikan kualitas dan kapasitas produk sesuai dengan kebutuhan.

Perlu diketahui, kerja sama antara Elnusa Petrofin dan SNF SAS sejalan dengan visi bersama dan meningkatkan pemahaman tentang implementasi Polymer Injection Enhanced Waterflooding di wilayah kerja Pertamina Group.

Kunjungan tersebut juga bertujuan untuk memastikan pasokan yang dapat diandalkan dan produk polimer berkualitas tinggi, serta peralatan injeksi yang diperlukan untuk proyek Polymer Injection Enhanced Waterflooding.

Baca juga: Duduk Perkara Mantri Suntik Mati Kades, Pelaku Tak Berniat Membunuh dan Polisi Teliti Obat Injeksi

Sebagai informasi, dalam acara tersebut dihadiri pula oleh Senior Vice President (SVP) Research Technology & Innovation (RTI) PT Pertamina (Persero) Oki Muraza, Direktur Operasi PT Elnusa Tbk Charles Harianto Lumbantobing, serta anggota manajemen SNF SAS lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com