Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Investasi Pemerintah Bidik 2,2 Juta Debitur Ultra Mikro pada 2023

Kompas.com - 16/06/2023, 21:10 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan, pembiyaan ultra mikro (UMi) kepada 2,2 juta debitur. Target ini lebih tinggi dari realisasi tahun lalu sebesar 2,01 juta debitur.

Direktur Utama PIP Ismed Saputra mengatakan, sampai dengan 14 Juni lalu, pembiayaan ultra mikro telah disalurkan kepada 568.574 debitur. Adapun nilai pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp 2,33 triliun.

"Penyaluran pembiayaan UMi diarahkan untuk menjangkau pelaku usaha yang belum terlayani pembiayaan, khususnya pada sektor pertanian dan sekaligus berkontribusi positif terhadap penurunan angka kemiskinan," tutur dia, dalam Media Meet Up UMi PIP, di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (16/6/2023).

Baca juga: PIP Targetkan Penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro Capai 2,2 Juta Debitur di 2023

Meskipun target penyaluran pembiayaan meningkat, Ismed memastikan, pihaknya akan tetap menjaga kualitas pembiayaan. PIP disebut akan menjaga rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) pada kisaran 0 persen.

"Kualitas pembiayaan atau Net Performing Loan (NPL) terjaga pada tingkat rendah, dan telah diturunkan melalui upaya restrukturisasi," katanya.

Untuk menjaga kualitas NPL itu, Ismed bilang, pihaknya akan memperkuat pengawasan atau monitoring debitur melalui masing-masing lembaga keuangan penyalur. Hal ini menjadi penting, sebab PIP tidak ingin debitur dengan debitur tenor panjang mengalami gangguan keuangan sewaktu-waktu.

Baca juga: BI dan Erick Thohir Bahas Bunga Kredit Nol Persen buat Ultra Mikro

Kemudian, PIP juga memberikan pelatihan kepada para account officer masing-masing lembaga keuangan. Langkah ini dilakukan dengan tujuan memperkuat pengawasan pada garda terdepan.

Terakhir, PIP terus melanjutkan pendampingan kepada debitur. Pendampingan dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas pinjaman debitur.

"Bentuk kegiatan dukungan itu berupa pemberian motivasi usaha, konsultasi terkait usaha, peningkatan kapasitas SDM, pengawasan terhadap debitur dan sebagainya," ucap Ismed.

Baca juga: IPO Pertamina Hulu Energi, Wamen BUMN: Tunggu Timing yang Tepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com