JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja akan menyelenggarakan konferensi internasional bersama The UNESCO Institute for Lifelong Learning (UIL) di Bali, pada awal Juli 2023.
Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, tujuan diadakannya konferensi ILLC tersebut untuk menciptakan platform pembelajaran sepanjang hayat yang inklusif sesuai dengan rekomendasi yang dihasilkan dalam Marrakech Framework for Action (MFA).
Nantinya diharapkan akan tertuang dalam deklarasi Bali sebagai komitmen bersama untuk mendorong lifelong learning. "Rentang lifelong learning itu adalah rentang terpanjang dalam hidup manusia," katanya dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (20/6/2023).
Baca juga: Upaya PT Bukit Asam Jadikan Tambang Sawahlunto Warisan Dunia UNESCO
Disebutkan, sebanyak 300 peserta dari 70 negara akan menghadiri pertemuan itu, namun sejauh ini sudah 28 negara yang mengonfirmasi kehadirannya.
Beberapa menteri dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Maroko juga dikonfirmasi akan hadir. Lebih lanjut kata Denni, beasiswa pelatihan yang diberikan Program Kartu Prakerja merupakan aksi pemerintah untuk memperkecil gap antara kebutuhan tenaga kerja dengan ketersediaannya.
Dengan mengikuti pelatihan, angkatan kerja Indonesia memiliki peluang yang lebih banyak. Oleh karena itu, Prakerja hadir di tengah disrupsi digital memberikan kesempatan yang sama bagi setiap warga Indonesia, dari Sabang sampai Merauke untuk mendapatkan pelatihan berkualitas.
"Dengan perkembangan teknologi digital dan kerja sama berbagai pihak terutama swasta, Prakerja membuktikan bahwa sebagian besar peserta kita adalah dari desa," ujar Denni.
Baca juga: Menko Airlangga Sebut Penerima Kartu Prakerja Capai 17 Juta Peserta
Menurut Denni, Program Kartu Prakerja terbukti mendapat perhatian dunia karena kiprahnya selama ini yang berhasil memberi manfaat kepada sekitar 17 juta rakyat Indonesia.
Terutama terkait fungsinya yang memberikan kesempatan masyarakat untuk mengembangkan diri.
Pelaksana Bidang Pendidikan UNESCO Jakarta Zakki Gunawan menekankan pentingnya peran berbagai pihak untuk menyediakan akses pendidikan yang berkualitas bagi setiap warga negara.
"UNESCO sendiri selalu mendorong pembelajaran itu dilakukan juga oleh usia dewasa," ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Zakki menambahkan Prakerja adalah contoh program yang bersifat comprehensive training ecosystem atau ekosistem pelatihan yang lengkap.
Hal itu terkait keterlibatan berbagai pihak dalam pelaksanaan programnya, mulai dari penyelenggara yang melibatkan multipihak hingga pesertanya.
Oleh karena itu, Prakerja yang diampu Kemenko Perekonomian mengambil inisiatif untuk terus berperan aktif dalam diskusi tentang lifelong learning, termasuk mempromosikannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.