BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul

Sido Muncul Donasikan Rp 400 Juta untuk Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis di Semarang

Kompas.com - 28/06/2023, 17:18 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk atau Sido Muncul melalui produk unggulannya, Suplemen Kesehatan Kuku Bima, kembali menggelar operasi bibir sumbing dan langit-langit gratis di Rumah Sakit (RS) Panti Wilasa Dr Cipto Semarang, Jawa Tengah, Selasa (27/6/2023). Operasi gratis menyasar 30 penderita bibir sumbing di kota Semarang dan sekitarnya.

Bantuan secara simbolis diserahkan langsung oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat sebesar Rp 400 juta kepada Direktur RS Panti Wilasa Dr Cipto Semarang, dr Daniel Budi Wibowo, MKes.

Adapun rincian bantuan yang diberikan Sido Muncul adalah Rp 210 juta untuk pasien bibir sumbing dan Rp 190 juta untuk kegiatan operasi lain, seperti operasi katarak dan operasi kaki pengkor.

“Kami bisa merasakan bahwa anak-anak yang menderita bibir sumbing susah makan dan kurang percaya diri terhadap penampilannya. Maka itu, hari ini (Selasa), kami kembali memberikan operasi bibir sumbing gratis bagi 30 pasien di RS Panti Wilasa Dr Cipto Semarang,” ujar Irwan.

Baca juga: Bantu Warga Kembali Melihat Dunia, Sido Muncul Operasi 200 Penderita Katarak di Jakarta

“Program ini sama pentingnya dengan program lain, seperti operasi katarak gratis yang juga pihak kami lakukan,” tambahnya.

Kerja sama dengan pihak RS

Sebagai informasi, Sido Muncul telah melakukan operasi bibir sumbing gratis sejak 2018. Bantuan telah dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia. Saat ini, total pasien yang telah dioperasi adalah 402 pasien.

Sido Muncul telah melakukan operasi bibir sumbing gratis sejak 2018. Bantuan telah dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia. Saat ini, total pasien yang telah dioperasi adalah 402 pasien.KOMPAS.com/TITIS ANIS FAUZIYAH Sido Muncul telah melakukan operasi bibir sumbing gratis sejak 2018. Bantuan telah dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia. Saat ini, total pasien yang telah dioperasi adalah 402 pasien.

“Bantuan (seperti) ini secara tidak langsung mencegah bertambahnya anak-anak (yang menderita) stunting. Karena selama ini, penderita bibir sumbing kesulitan saat makan dan minum sehingga kebutuhan gizi (mereka) kerap tidak terpenuhi,” jelasnya

Irwan juga meminta masyarakat berterima kasih kepada dokter dan RS Panti Wilasa Dr Cipto Semarang. Sebab, rumah sakit dan para dokter juga berperan besar dalam penyelenggaran operasi bibir gratis tersebut.

Baca juga: Sido Muncul Berikan Bantuan Senilai Rp 135 Juta kepada Anak Penderita Stunting, Irwan Hidayat: Wujud Dukungan untuk Pemerintah

"Saya dengar, rumah sakit ini membantu masyarakat dengan serius tanpa banyak syarat. Bu Wilda (salah satu orangtua dari anak bibir sumbing), ini sudah setahun baru bisa operasi. Waktu saya tanya alasanya (ditolak RS). Ia mengalami kesulitan di tempat lain, dan saat ini bisa datang ke rumah sakit ini.” jelas Irwan.

Dirikan kios sehat

Saat ini, kata Irwan, Sido Muncul juga mendirikan kios sehat di RS Panti Wilasa Dr Cipto Semarang. Secara bertahap, produk-produk Sido Muncul akan tersedia di RS tersebut.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat.KOMPAS.com/TITIS ANIS FAUZIYAH Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat.

"Ini kios sehat pertama yang bekerja sama dengan RS Panti Wilasa. Produk-produk Sido Muncul akan masuk ke rumah sakit sebagai pendamping obat-obat farmasi. Contohnya, untuk diabetes, kami menyediakan sambiloto, lalu (penyakit) liver ada kunyit temulawak," jelas Irwan.

Sementara itu Direktur RS Panti Wilasa dr Cipto Semarang, dr Daniel Budi Wibowo, MKes menyampaikan terima kasih atas bantuan Sido Muncul. Ia senang karena adanya bantuan membuat RS tempat ia bernaung tersebut dapat membantu lebih banyak masyarakat.

Baca juga: Sido Muncul Gelar Seminar Memanfaatkan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat di Lampung

"Rumah Sakit Panti Wilasa Dr Cipto ini adalah RS sosial, rumah sakit yang hadir untuk masyarakat. (Kami) Ttidak sekadar mengumpulkan uang untuk mencari profit, tapi hadir untuk masyarakat yang memang benar-benar harus dibantu,” kata Daniel.

Ia juga menegaskan bahwa RS tersebut terbuka bagi siapa saja.

“Sepanjang kami bisa melakukan penanganan, tidak masalah apakah (pasien) punya atau tidak punya duit. Kalau kami bisa menolong, pasti kami tolong," ucap Daniel.

Lebih lanjut, salah satu warga penerima manfaat operasi bibir sumbing, Priyono, mengaku bahagia karena sang buah hati dapat dioperasi. Ia senang atas kepedulian dari Sido Muncul.

"Ini saya dapat info (operasi gratis) dari saudara dan perangkat desa tempat saya tinggal. Saat itu, saya langsung daftar. Sebelum ini, saya ke RS daerah tapi terkendala dengan birokrasi. Allhamdulillah, (kami bisa operasi) dapat ini dari Sido Muncul. Ini sangat membantu,," tutur warga Kendal itu.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com