Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Melemah

Kompas.com - 06/07/2023, 17:16 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Kamis (6/7/2023). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG ditutup pada level 6.757,33 atau naik 38,35 poin (0,57 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.718,97.

Sementara itu, terdapat 306 saham yang hijau, 218 saham merah dan 220 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 9,7 triliun dengan volume 21,2 miliar saham.

Baca juga: IHSG Bergerak di Zona Hijau, Rupiah Melemah

Top gainers yang mendorong IHSG antara lain, Gajah Tunggal (GJTL) yang melonjak 14,5 persen pada posisi Rp 1.340 per saham. Kemudian Mitra Adiperkasa (MAPI) pada level Rp 1.810 per saham atau naik 6,4 persen, dan Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) yang naik 4,5 persen di posisi Rp 2.740 per saham.

Top losers di antaranya, Dharma Polimetal (DRMA) yang ambles 3,7 persen menjadi Rp `1.395 per saham. Dilanjutkan oleh Ciputra Development (CTRA) yang turun 2,3 persen pada posisi Rp 1.050 per saham. Sementara itu, Bank Syariah Indonesia (BRIS) terkoreksi 2,2 persen menjadi Rp 1.710 per saham.

Baca juga: IHSG Berpeluang Lanjut Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Bursa Asia berakhir merah dengan penurunan Nikkei 1,7 persen (565,6 poin) pada level 32.773, Hang Seng Hongkong ambles 3,02 persen (577,3 poin) di posisi 18.533,05, Shanghai Komposit turun 0,54 persen (17,3 poin) menjadi 3.205,57, dan Strait Times di posisi 3.150,43 atau turun 1,1 persen (34,9 poin).

Di awal perdagangan, bursa Eropa juga merah dengan penurunan FTSE 1,3 persen (97,2 poin) di level 7.345,05. Sementara itu GDAXI melemah 1,1 persen (175,2 poin) pada posisi 15.762,17.

Baca juga: Ditutup Menguat, IHSG Kembali Tembus Level 6.700


Berdasarkan Bloomberg, rupiah sore ini juga ditutup melemah. Pukul 14.59 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.056 per dollar AS atau turun 38 poin (0,26 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.018 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com