Pengolahan data geospasial yang diperoleh dari proses akuisisi akan dilakukan lebih cepat dengan dukungan geospatial artificial intelligence (Geo AI), mechine learning, deep learning dan otomasi lainnya.
Spesifikasi data geospasial yang dihasilkan berupa ortophoto pada resolusi detil 15 cm hingga 1m; data digital terrain model (DTM) dengan resolusi kurang dari 1m; digital surface model (DSM) dengan point cloud; dan data kenampakan obyek tiga dimensi, yang juga sangat berguna untuk smart city.
Produk peta dasar yang dihasilkan terdiri atas layer informasi bangunan, transportasi, hipsografi (relief/bentangalam daratan), perairan, garis pantai, penutup lahan, toponimi, dan batas administrasi.
Dengan perpaduan berbagai opsi dan teknologi tersebut, penyelenggaraan peta dasar skala besar diharapkan mencapai target 125 ribu lebih nomor lembar peta, sesuai amanah RPJMN. Sementara itu sampai dengan saat ini baru tersedia sekitar 7500 lembar.
Jika peta dasar skala besar telah tersedia di seluruh Indonesia, maka penyelenggaraan RDTR di setiap daerah akan berjalan lebih lancar, sistem OSS akan lebih optimal, dan proses perijinan investasi akan lebih cepat. No map, no investment.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.