Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Jokowi Minta Pindad-PTDI Pindah ke Subang | 3 Perusahaan Jadi Tersangka Korupsi Minyak Goreng

Kompas.com - 21/07/2023, 05:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

1. Jokowi Minta Pindad dan PTDI Pindah ke Kawasan Industri Subang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) pindah ke Kawasan Industri Subang, Jawa Barat. Alasannya, agar pengembang industri semakin terintegrasi.

Hal itu diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat ditemui usai acara Festival Hijriah di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (19/7/2023) malam.

Erick mengatakan, selain untuk memperkuat integrasi ekosistem industri, pemindahan kedua anggota Holding BUMN Pertahanan (Defend ID) tersebut diperlukan karena saat ini lokasi operasionalnya berada di tengah kota.

"Bapak Presiden menginginkan Pindad dan PTDI itu pindah ke Kawasan Industri Subang supaya terpadu karena lokasi Pindad dan PTDI itu sudah di tengah kota," ujar Erick.

Selengkapnya klik di sini.

2. Apa Beda Modus Penipuan Phising, Smishing, dan Vishing?

Modus penipuan phising, smishing, dan vishing perlu diketahui masyarakat agar tidak memakan korban kembali. Seiring perkembangan zaman, modus penipuan online di sektor keuangan terus berkembang.

Modus penipuan online phising, smishing, dan vishing sempat marak beberapa tahun ini. Perlu dicatat, modus penipuan online dalam transaksi digital kerap terjadi melalui ponsel dan jaringan internet yang terbuka untuk umum.

Pada dasarnya, modus penipuan phising, smishing, dan vishing mengincar data pribadi dari calon korbannya.

Untuk itu, masyarakat perlu melindungi data pribadinya agar terhindar dari modus penipuan online phising, smishing, dan vishing.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah pengertian dari modus penipuan phising, smishing, dan vishing.

1. Phising

Phising adalah salah satu modus penipuan yang memanfaatkan email korban saat transaksi digital. Modus penipuan online ini memanfaatkan alamat email korban dengan tujuan untuk memperoleh data-data pribadi yang bersifat rahasia.

Email ini bisa tercantum pada beberapa transaksi digital perbankan, sehingga bisa merugikan di kemudian hari.

Selengkapnya klik di sini.

3. Cuan Lebih dari 100 Persen, Lo Kheng Hong Jual Saham GJTL Senilai Rp 14,8 Miliar

Investor kenamaan Indonesia Lo Kheng Hong tercatat menjual sebanyak 11,03 juta lembar saham emiten produsen ban, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pria yang kerap disebut Warren Buffet-nya Indonesia itu menjual di harga rata-rata Rp 1.343 per lembar saham pada 6-7 Juli 2023.

Adapun total penjualan saham GJTL tersebut bernilai Rp 14,8 miliar. Dengan penjualan tersebut, maka saham GJTL milik Lo Kheng Hong saat ini tercatat sebanyak 168,9 juta lembar yang setara dengan 4,8 persen dari total seluruh saham GJTL.

Sebelum penjualan, kepemilikan saham GJTL oleh Lo Kheng Hong adalah 180 juta lembar saham atau mewakili 5,17 persen.

Selengkapnya klik di sini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com