Masih mengutip laman Instagram KAI, berikut faktor-faktor yang berpengaruh pada jarak pengerema kereta api:
- Kecepatan kereta api. Semakin tinggi kecepatan kereta api, maka semakin panjang jarak pengereman.
- Kemiringan/lereng (gradient) jalan rel (datar, menurun, atau tanjakan).
- Persentase pengereman yang diindikasikan dengan besarnya gaya rem.
- Jenis kereta api (kereta penumpang/barang).
- Jenis rem (blok komposit/blok besi cor).
- Kondisi cuaca.
- Dan berbagai faktor tekhnis lainnya.
KAI menjelaskan, rem pada rangkaian kereta api bekerja dengan tekanan udara. Rem pada roda dihubungkan ke piston dan susunan silinder.
Mekanisme yang mengurangi tekanan udara di kereta api, tentu akan memaksa rem mengunci dengan roda.
Jika tekanan dilepaskan secara tiba-tiba, maka akan menyebabkan pengereman yang tidak seragam, sehingga rem bekerja lebih dulu dari titik keluarnya udara.
Pengereman yang tidak seragam, dapat menyebabkan kereta api dan gerbong tergelincir, terseret, atau terguling.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.