Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Semester I-2023, Investasi Industri Manufaktur Tembus Rp 270,3 Triliun

Kompas.com - 24/07/2023, 10:20 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Pada semester I-2023 atau periode Januari-Juni 2023, investasi industri manufaktur mencatatkan investasi sebesar Rp 270,3 triliun. Angka ini merupakan total dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA).

Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinator Penanaman Modal, penanaman modal di sektor industri manufaktur menyumbang 39,8 persen dari total realisasi investasi di Tanah Air pada periode Januari-Juni 2023 dengan total Rp 678,7 triliun.

Secara keseluruhan, total investasi pada Januari-Juni 2023 meningkat 16,1 persen year-on-year (yoy) dan mencapai 48,5 persen target investasi 2023 sebesar Rp 1.400 triliun.

Sementara itu, investasi sektor industri manufaktur mengalami kenaikan 17 persen pada periode Januari-Juni 2023.

Baca juga: Menperin Minta Daihatsu Mulai Produksi Mobil Listrik pada 2025

“Kita bisa lihat pada periode yang sama pada tahun lalu, angkanya mencapai Rp 230,8 triliun, sedangkan tahun ini mencapai Rp 270,3 triliun. Ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan,” ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Sabtu (22/7/2023).

Agus mengatakan, pihaknya terus mengupayakan agar sektor industri non-minyak dan gas (migas) meningkatkan realisasi investasi di Indonesia.

“Kementerian Perindustrian (Kemenperin) selalu membuka diri bagi para pelaku industri yang membutuhkan dukungan dalam rangka memperluas bisnisnya di Indonesia,” imbuh Agus.

Pemerintah, sebut Agus, terus berusaha menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi para pelaku usaha untuk menarik minat para investor nasional dan global.

Baca juga: Hadiri Forum Industri di China, Menperin Beberkan Isu Prioritas dari Keketuaan ASEAN 2023

"Peluang investasi terus dikejar dengan prioritas bagi industrialisasi berbasis hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah. Kami juga mendorong akselerasi transformasi teknologi 4.0, meningkatkan sumber daya manusia (SDM), serta pengembangan industri hijau," paparnya.

Sebagai informasi, pada triwulan II-2023, realisasi investasi secara keseluruhan mencapai Rp 349,8 triliun atau meningkat 15,7 persen yoy.

Industri logam dasar, barang logam, serta bukan mesin dan peralatannya masuk dalam lima besar subsektor dengan realisasi investasi tertinggi, yaitu mencapai Rp 42,4 triliun.

Subsektor lain yag menunjukkan realisasi investasi tinggi, antara lain industri makanan, industri kimia dan farmasi, industri tekstil, serta industri karet dan plastik.

Dari nilai realisasi di atas, ada total 464.289 tenaga kerja yang terserap.

Baca juga: Kunjungan ke China, Menperin Akan Sambangi Industri Otomotif BYD dan Huawei Bantian Base

Sementara itu, realisasi investasi di luar Jawa mencapai Rp 182 triliun atau mendominasi dari keseluruhan investasi dengan angka 52 persen.

“Persebaran investasi semakin merata dengan tumbuhnya kawasan-kawasan industri di seluruh Indonesia. Dapat kita lihat, realisasi investasi di Sulawesi Tengah (Sulteng) berada pada peringkat keempat pada triwulan II–2023, yakni sebesar Rp 26,6 triliun,” kata Agus.

Peningkatan realisasi investasi, sebut Agus, merupakan salah satu indikasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini merupakan sinyal positif yang sejalan dengan angka-angka positif dari berbagai indikator lainnya.

Ia mencontohkan, indeks kepercayaan industri (IKI) pada Juni 2023 berada di angka 53,93. Purchasing managers index (PMI) manufaktur pun meningkat ke angka 52,5.

Baca juga: Kunjungan ke China, Menperin Bakal Temui BYD Bahas EV

“Peningkatan investasi di industri pengolahan nonmigas juga menunjukkan optimisme para pelaku industri. Karenanya, kami bertekad menjaga kepercayaan ini dengan terus memberikan dukungan bagi sektor industri di Indonesia,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com