Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shopee Buka Akses 20 Juta Produk UMKM Lokal Bersaing di Pasar Ekspor

Kompas.com - 26/07/2023, 17:51 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Shopee membuka akses 20 juta produk UMKM lokal untuk bersaing di pasar ekspor melalui program Gerakan Ekspor UMKM Shopee.

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja mengatakan, puluhan juta produk UMKM tersebut dapat dibeli di kawasan Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin.

"Dari 20 juta produk lokal yang kini tergabung dalam Program Ekspor Shopee dan dapat dibeli pembeli di Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin," kata Handhika di Pakuwon Tower, Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: Shopee: Produk Fashion Muslim dari UMKM Indonesia Paling Diminati di Pasar Ekspor

Handhika mengatakan, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM pada September 2022 menunjukkan bahwa kontribusi ekspor dari UMKM hanya sebesar 15,7 persen.

Ia mengatakan sektor UMKM tersebut memiliki potensi besar untuk ditingkatkan.

"Sejak menghadirkan Kampus UMKM Shopee dan Kampus UMKM Shopee Ekspor di 10 kota, kami melihat secara langsung besarnya antusiasme pelaku UMKM yang ingin terus berkembang dengan mengikuti pelatihan yang kami berikan," ujarnya.

Baca juga: Cara Menggunakan Fitur Cek Fakta di Shopee

Handhika mengatakan dari 20 juta produk yang dipasarkan di pasar ekspor, kategori fashion muslim menjadi produk UMKM yang paling diminati konsumen global.

Menurut dia, produk fashion muslim dari UMKM Indonesia sangat diminati lantaran memliki keunikan desain, kualitas bagus, dan harga yang terjangkau.

"Produk favorit yaitu fashion wanita dan fashion muslim. Kemudian ada kerajinan tangan, ada beberapa barang home care, tapi yang banyak itu fashion," tuturnya.

Baca juga: Cara Beli Token Listrik di Shopee, Tokopedia, OVO, DANA, dan LinkAja

Lebih lanjut, Handhika mengatakan saat ini produk UMKM baru dipasarkan di negara-negara yang memiliki Kantor Shopee. Namun kata dia, tak menutup kemungkinan pemesaran produk diperluas ke sejumlah negara.

"Kita memasarkan produk di negara-negara yang Shopee sudah ada, kalau nanti Shopee ada di negara lain yang belum ada (kantornya), itu akan ada pelebaran, tetapi tentu saja kita memutuskan pelebaran barang-barang Indonesia ini ke negara yang kita sudah ada seperti di Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Taiwan dan lainnya," ucap dia.

Baca juga: Cerita Mantan Kernet Angkot Asal Bandung yang Sukses Jadi Pebisnis di Shopee

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com