Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Sri Safitri, ST, B.Eng (Hons), M. Eng
Head of Education Ecosystem PT Telkom Indonesia Tbk

Dr. Sri Safitri, ST, B.Eng (Hons), M. Eng adalah Head of Education Ecosystem PT Telkom Indonesia Tbk. Sebelumnya adalah Direktur Marketing Telkomtelstra, perusahaan patungan Telkom Indonesia dan Telstra Australia.
Uni Fitri, sapaannya, merupakan Doktor Manajemen Universitas Brawijaya, juga pembicara internasional dan aktif di asosiasi industri seperti ACIOA (ASEAN CIO Association) sebagai Konselor Indonesia.
Saat ini, juga menjabat Wakil Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), Co-Founder Indonesia Blockchain Society (IBS), Ketua Umum Indonesia CX Professional (ICXP), Secretary General Partnership Kolaborasi Riset dan Inovasi Kecedasan Artifisial (KORIKA) dan President FAST (Forum Alumni Universitas Telkom) 2021-2025.

Pelihara "Sustainability" Perusahaan Melalui Investasi Pendidikan

Kompas.com - 27/07/2023, 16:21 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

"Employees are a company’s greatest asset - they’re your competitive advantage. You want to attract and retain the best; provide them with encouragement, stimulus, and make them feel that they are an integral part of the company's mission." Anne M.Mulcahy (Former CEO Xerox)

MELALUI kutipan di atas, telah tergambarkan betapa pentingnya karyawan sebagai salah satu aset berharga bagi perusahaan.

Namun, perlu digaris bawahi bahwa aset yang dimaksud adalah karyawan sebagai aset berwujud manusia. Dan ini, tentunya, sangat berbeda dengan aset berwujud lainnya yang dimiliki oleh perusahaan.

Tentu, perusahaan tidak sepenuhnya memiliki kontrol terhadap karyawannya sebagai salah satu aset, dan pendekatan yang perlu dilakukan pun berbeda.

Salah satu cara paling mudah yang bisa perusahaan lakukan untuk memaksimalkan investasi kepada karyawan adalah membekali skill atau kemampuan yang sesuai bidang mereka masing-masing melalui pelatihan sertifikasi.

Melalui investasi ini, diharapkan akan memicu karyawan untuk berpikir kreatif dan menciptakan berbagai inovasi bermanfaat untuk membuat perusahaan semakin berkembang dan bisa bersaing dengan ratusan perusahaan besar lainnya.

Mengapa investasi pengembangan karyawan penting?

Selain membuat perusahaan bisa mendapatkan keuntungan besar, pada dasarnya berinvestasi kepada pengembangan karyawan juga bisa membawa dampak positif untuk perusahaan.

Seperti meningkatkan kemungkinan perusahaan untuk berkembang semakin pesat serta memperoleh penghasilan dan keuntungan yang lebih besar.

Selain itu, melakukan investasi perkembangan karyawan juga sangat bermanfaat untuk mencegah dan mengurangi tingkat turnover yang biayanya bisa dua kali lipat.

Turnover adalah proses perputaran keluar masuknya karyawan karena suatu alasan. Tingkat turnover di Indonesia saat ini tergolong tinggi.

Dilansir Deloitte, tingkat turnover di Indonesia pada 2019 di atas 10 persen. Angka itu termasuk dalam jumlah yang tidak sedikit.

Jadi, bisa dibayangkan betapa besar kerugian yang harus ditanggung perusahaan setiap tahunnya untuk memulai kembali proses rekrutmen karena jumlah turnover yang sangat tinggi.

Karena hal itulah, perusahaan sebaiknya melakukan investasi pada program pengembangan karyawan.

Hal ini tentu salah satunya untuk menciptakan loyalitas karyawan. Membekali mereka dengan skill yang bersertifikat merupakan salah satu bentuk dukungan kesejahteraan bagi karyawan perusahaan.

Selain itu, hal ini memudahkan karyawan untuk meningkatkan jenjang karier, meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, dan meningkatkan daya saing kerja mereka.

Tentu, peningkatan kualitas SDM akan berdampak positif bagi performa bisnis suatu perusahaan.

Keuntungan investasi perkembangan karyawan bagi perusahaan

Selain membekali karyawan dengan skill mumpuni, cara lain yang bisa perusahaan lakukan untuk melakukan investasi pengembangan karyawan adalah dengan menciptakan suasana kerja bahagia, sehingga karyawan merasa nyaman dan sejahtera.

Ketika karyawan merasa nyaman, maka secara tidak langsung produktivitas diri karyawan juga akan semakin meningkat.

Sehingga karyawan akan menjadi lebih semangat dalam belajar untuk meningkatkan skill dan menciptakan berbagai inovasi bermanfaat untuk membuat perusahaan semakin berkembang dengan pesat.

Bekerja dalam suasana fun dan lingkungan nyaman dapat kita saksikan di perusahaan seperti Google atau Facebook, yang kemudian dicontoh oleh banyak perusahaan start up lainnya.

Tentu, kita semua tahu tentang perusahaan Mastercard, salah satu perusahaan kartu pembayaran yang digunakan hampir di seluruh dunia.

Melansir Harvard Business Review, seperti halnya perusahaan global yang kompleks, Michael Fraccaro selaku Chief People Officer Mastercard, melihat hubungan yang saling memperkuat antara kemampuan perusahaan untuk berubah dan misinya dalam menjalani bisnis dengan "melakukan hal baik dengan berbuat baik."

Salah satunya melalui talent development kepada para karyawannya. Mereka membantu karyawan membangun keterampilan baru, menambah ketahanan mereka dan organisasi yang lebih luas untuk memastikan bahwa semua talenta dikembangkan, mendukung berbagai jalur karier, dan mendistribusikan peluang pertumbuhan secara adil.

Alhasil, Mastercard kini telah menciptakan produk-produk baru yang berfokus pada inklusi keuangan bagi mereka yang tidak memiliki rekening bank dan yang kurang terlayani.

Faktanya, perusahaan yang lihai bertahan melalui dinamika perubahan bisnis berfokus pada pengembangan, khususnya pengembangan bakat para talentanya yang mampu menciptakan suatu inovasi produk.

Belajar dari keberhasilan pengembangan kinerja usaha Mastercard melalui pengembangan kemampuan talenta di atas, hal ini mendorong kami di Telkom melalui Pijar Mahir Enterprise untuk fokus membantu pelanggan Enterprise dan UMKM meningkatkan skill karyawan untuk memenuhi kebutuhan industri bisnis.

Melalui Pijar Mahir Enterprise, perusahaan dan UMKM dapat melakukan program talent development melalui kurikulum sertifikasi pelatihan online maupun offline yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan industri perusahaan mereka.

Terlebih, Pijar Mahir saat ini bersama Fordigi (Forum Digital) BUMN juga turut membantu BUMN dalam melakukan investasi pengembangan karyawan melalui peningkatan skill di bidang Digital pada kegiatan Digital Talent Management BUMN.

Melalui program ini, karyawan dan peserta magang di BUMN mendapat kesempatan mengikuti pelatihan AKHLAK serta mengembangkan skill dan kompetensi digital bersertifikasi di Pijar Mahir.

Kesempatan mengikuti pelatihan di Pijar Mahir ini juga diberikan kepada seluruh peserta internship di DDB (Direktorat Digital Business) Telkom Indonesia.

Pada 2022, jumlah karyawan magang dari program internship DDB Telkom yang mengikuti pelatihan di Pijar Mahir mencapai sekitar 1.000 orang.

Melalui berbagai metode pelatihan online dan offline sebagai bagian dari investasi pendidikan inilah, tidak bisa dipungkiri, hal ini turut membantu BUMN untuk terus berkembang seiring perkembangan teknologi dengan semakin pesat dan meraih keuntungan.

Sebagai contoh, sepanjang tahun 2022, Telkom meraih keuntungan sebesar Rp 20,753 triliun.

Dari kisah sukses di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa investasi karyawan memang sangat penting dilakukan.

Karena seperti yang telah disebutkan di atas, karyawan merupakan salah satu aset perusahaan yang paling berharga dan perlu dijaga dengan sebaiknya-sebaiknya –seperti kutipan Anne M.Mulcahy di atas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com