Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Ambil Untung, Dow Jones Hentikan Reli Bersejarah

Kompas.com - 28/07/2023, 07:37 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.comBursa Saham AS atau Wall Street ditutup di zona merah pada akhir perdagangan Kamis (27/7/2023). Dow Jones Industrial Averages (DJIA) mengakhiri reli bersejarah setelah investor indeks 30 saham itu melakukan aksi ambil untung.

DJIA turun 237,4 poin, atau sebesar 0,67 persen menjadi 35.282,72. Sementara itu, S&P 500 berakhir negatif dengan enurunan 0,6 persen pada posisi 4.537,41, sementara Nasdaq Komposit melemah 0,5 persen pada posisi 14.050,1.

Pelemahan indeks DJIA dibayangi oleh penurunan saham Honeywell sebesar 5,6 persen. Sementara itu, penurunan S&P didorong oleh aksi ambil untuk dari saham-saham teknologi seperti Microsoft dan Apple.

Baca juga: Wall Street Ditutup Bervariasi, Dow Jones Catat Kenaikan Beruntun sejak 1987

Kemenangan beruntun Dow sebelumnya didorong oleh tanda-tanda bahwa ekonomi akan terhindar dari resesi, penurunan data inflasi dan pendapatan perusahaan yang tangguh. Wall Street mendapatkan lebih banyak bukti terkait fundamental ekonomi pada semua lini itu pada hari Kamis.

Laporan PDB menunjukkan Produk Domestik Bruto (PDB) yang mengalami kenaikan 2,4 persen pada kuartal kedua, atau lebih baik dari ekspektasi ekonom yang disurvei oleh Dow Jones dengan kenaikan 2 persen.

Di sisi lain, tekanan harga mulai mereda, dengan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi naik 2,6 persen, pada kuartal II-2023. Hal tersebut lebih rendah dibandingkan ekspektasi ekonom sebesar 3,2 persen, dan kenaikan 4,1 persen pada kuartal sebelumnya.

Saham Platform Meta melonjak 4,4 persen didorong oleh kinerja perusahaan yang kuat dari pendapatan iklan. Indeks Dow terus mengalami kenaikan pada pekan ini, bahkan saat Federal Reserve menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam 22 tahun pada hari Rabu.

Baca juga: Wall Street Berakhir di Zona Hijau, Dow Jones Catat 12 Hari Kenaikan Beruntun

 


Setelah kenaikan suku bunga, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kedepannya The Fed akan melihat data ekonomi yang ada sebagai acuan kebijakan arah suku bunga. Bank sentral akan mengadakan pertemuan kembali pada bulan September dan para investor memperkirakan The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga.

"Tingkat yang sangat tinggi yang membuat pasar takut. Tapi, di awal tahun tampaknya tidak memiliki efek negatif. Hal itu mengkombinasikan fakta bahwa Powell sekarang melihat kedua sisi persamaan yang mana ini menurut saya sangat positif untuk pasar," kata Jeremy Siegel dari Wharton School.

Namun momentum reli Dow berakhir pada hari Kamis. Anggota Dow, yakni saham Honeywell turun lebih dari 5 persen setelah melawan tren hasil kuartalan, dengan pendapatan yang lebih rendah dari ekspektasi.

Kenaikan Dow selama 13 hari berturut-turut adalah kemenangan beruntun terbaiknya sejak tahun 1987. Penutupan hari Kamis menjadi bersejarah, jika berhasil lanjutkan reli ke-14 menembus rekor yang tidak pernah terlihat sejak 126 tahun lalu. Saat itu, indeks Dow hanya berisikan 12 saham, dan mulai bertambah menjadi 30 saham pada 1928.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com