Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Curhat" Wamen BUMN, Sempat Kesal KAI Bangun Kereta Cepat tapi Lupa Bikin Akses Jalannya

Kompas.com - 01/08/2023, 18:25 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengaku sempat kesal dengan PT KAI (Persero) karena pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak dibarengi dengan perencanaan pembuatan akses jalan ke stasiun.

Ia menuturkan, belum terencananya akses jalan ke stasiun itu disadari saat proses pembangunan. Oleh sebab itu akses jalan ke Stasiun Karawang dan Stasiun Padalarang belum rampung di saat Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan beroperasi.

"Dengan PMO yang demikian kompleks, ini missed satu hal, November tahun lalu saya baru sadar, kita lupa mikirin akses stasiun. Ini saya sebel juga waktu kemarin sama anak-anak KAI, jadi akses stasiunnya itu belum dipikirin, tidak ada akses jalan ke tol sama jalan besar," ungkapnya dalam acara "InJourney Talks", Selasa (1/8/2023).

Oleh sebab itu, saat ini akses jalan di dekat Stasiun Karawang dan Stasiun Padalarang sedang dibangun. Targetnya, akses jalan ini akan rampung pada akhir tahun ini.

"Ini makanya Karawang sama Padalarang baru akhir tahun, karena di Karawang itu kalau kita buka stasiunnya di depannya, tidak ada jalan," imbuh dia.

Baca juga: Wamen BUMN Buka-bukaan Proyek Kereta Cepat Sempat Nyaris Mangkrak

Adapun Kereta Cepat Jakarta-Bandung mulanya ditargetkan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 18 Agustus 2023.

Namun Tiko, menyebut Jokowi telah mengkonfirmasi akan naik kereta modern ini pada 1 September 2023, dan kemungkinan diresmikan bersama dengan Perdana Menteri China 6 September 2023 mendatang.

Dengan demikian, akan ada akses jalan di dua stasiun yang belum rampung meski Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah beroperasi. Tiko bilang, hal ini merupakan kebodohan karena stasiun dan kereta siap namun aksesnya yang tidak ada.

"Ini stupid juga, kok bisa kelewatan. Stasiun jadi, kereta ada, tapi belum dibikin jalan di depannya. Itu bisa kelewatan juga. Saya bilang ini gimana perencananya, masa jalan enggak ada, baru sekarang mau dibangun," paparnya.

Baca juga: Pemerintah Mau Hapus Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari PSN, Bukan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

 


Menurutnya, dalam pengerjaaan proyek selalu muncul titik buta atau blind spot. Untuk itu, dalam sebuah tim harus saling mengingatkan untuk menekan potensi titik perencanaan yang terlewat.

"Nah tim itu, kalau yang sehat saling mengingatkan, ini ada yang kelupaan, ada yang belum. Nah ini penting," imbuh Tiko.

Sebagai informasi, pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung digarap oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

KCIC merupakan perusahaan patungan antara konsorsium BUMN, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium perusahaan perkeretaapian China, Beijing Yawan HSR Co.Ltd dengan skema business to business (B2B).

Konsorsium BUMN yang terlibat dalam pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PT KAI (Persero). KAI senditi ditunjuk sebagai pemimpin konsorsium BUMN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com