Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Penerapan ESG, Bank Mandiri Catatkan Pembiayaan Kredit Berkelanjutan Rp 232 Triliun di Semester I -2023

Kompas.com - 02/08/2023, 11:59 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk konsisten mendukung prinsip environment, social, and governance (ESG) dalam seluruh lini bisnis.

Hasilnya, bank berlogo pita emas itu telah menyalurkan kredit berkelanjutan sesuai dengan penerapan pembiayaan berkelanjutan sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 51 Tahun 2017 untuk penyaluran portofolio berkelanjutan atau sustainable portfolio sebesar Rp 242 triliun per Juni 2023.

Adapun rinciannya, sebanyak Rp 115 triliun untuk pembiayaan ke sektor ekonomi hijau dan sektor sosial senilai Rp 127 triliun. Penyaluran kredit ke sektor ESG ini berkontribusi sebesar 24,6 persen dari total penyaluran kredit Bank Mandiri secara bank only per semester I -2023.

“Kami akan terus meningkatkan pembiayaan di sektor terkait ESG ini demi masa depan yang lebih baik, antara lain berpartisipasi aktif mewujudkan bebas emisi atau Net Zero Emission (NZE) pada 2060,” ujar Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Alexandra Askandar Wakil di Jakarta, Senin (31/7/2023).

Baca juga: Erick Thohir Dorong Biofuel Kejar Ekonomi Hijau di Indonesia

Ia mengungkapkan bahwa untuk sektor ekonomi hijau, bank bersandi saham BMRI ini membiayai proyek pembangunan energi terbarukan sebesar Rp 8,9 triliun yang tumbuh 87,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Inisiatif tersebut memperkuat posisi Bank Mandiri sebagai pelopor dan first mover di sektor perbankan dalam penerapan ESG.

Pada segmen ritel, Bank Mandiri menyalurkan pembiayaan kepemilikan kendaraan listrik sebesar Rp 197 miliar. Sementara itu, penyaluran kredit untuk keseluruhan ekosistem sektor transportasi ramah lingkungan, nilainya mencapai Rp 3,2 triliun.

Tak kalah pentingnya, komitmen yang direalisasikan Bank Mandiri tersebut sejalan dengan kebijakan taksonomi hijau Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang mengacu pada Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) Indonesia.

Baca juga: Presiden-Tertunjuk COP28 Desak Negara G20 Tunjukkan Solidaritas terhadap Aksi Iklim

ENDC merupakan dokumen komitmen Indonesia terhadap aksi iklim yang dikomunikasikan kepada dunia melalui United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).

“Jadi, beragam inisiatif ESG yang dijalankan Bank Mandiri memiliki pijakan yang jelas. Bukan hanya komitmen internal, tetapi juga sejalan dengan ketentuan regulator dan kesepakatan global,” ucap Alexandra dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (2/8/2023).

186.000 perempuan bertumbuh bersama Bank Mandiri

Berkenaan dengan sektor sosial, Alexandra menjelaskan, jumlah pembiayaan yang telah disalurkan sepanjang semester I-2023 mencapai Rp 127 triliun atau 12,9 persen dari total pembiayaan Bank Mandiri secara individual.

Pinjaman tersebut telah disalurkan, antara lain untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 59,8 triliun kepada lebih dari 2,69 juta debitur.

Baca juga: Pusat Investasi Pemerintah Bidik 2,2 Juta Debitur Ultra Mikro pada 2023

Penyaluran kredit berbunga rendah tersebut disalurkan ke sektor prioritas pemerintah, yaitu KUR pertanian dan nelayan. Rinciannya, untuk KUR pertanian mencapai Rp 4,6 triliun dan nelayan Rp 283 miliar.

Selain itu, Bank Mandiri juga menyalurkan pembiayaan kepada 186.000 perempuan, yaitu ibu rumah tangga yang tinggal di pedesaan melalui anak perusahaan Mandiri Capital Indonesia yang berkolaborasi dengan Amartha.

Langkah tersebut bertujuan untuk membuka akses masyarakat pedesaan pada layanan dasar (access to basic services) Bank Mandiri sekaligus program inklusi keuangan ke daerah.

Alexandra mengatakan, pengembangan program inklusi keuangan tersebut diperuntukkan kepada masyarakat agar memiliki akses terhadap layanan keuangan (access to finance).

Baca juga: Wapres Minta Layanan Keuangan Digital Bisa Dijangkau di Seluruh Pelosok

“Melalui kolaborasi dengan layanan penyedia jasa teknologi keuangan atau financial technology, Bank Mandiri juga telah menyalurkan pinjaman sekitar Rp 2,83 triliun kepada 206.481 nasabah,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com